BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 25 Februari 2021: Tambah 8.493 Kasus, Total 1.314.634 Positif
Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 8.493 pasien pada Kamis (25/2/2021).
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 8.493 pasien pada Kamis (25/2/2021).
Dikutip dari Covid19.go.id pukul 16.17 WIB, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 1.314.634 pasien.
Pada Rabu kemarin, total pasien positif Covid-19 sebanyak 1.306.141 orang.
Jumlah pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 1.121.411 di seluruh Indonesia.
Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 1.112.725 orang.
Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 8.686 orang.
Baca juga: PSI Pertanyakan Langkah Ketua Satgas Covid-19 Agar Indonesia Bebas Corona 17 Agustus 2021
Kemudian, total ada 35.518 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Sementara, data kemarin sebanyak 35.254 orang meninggal dunia.
Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 264 orang.
Vaksin Gotong Royong
Wacana vaksin gotong royong menimbulkan pertanyaan di dalam masyarakat.
Namun, bagi para pengusaha, ini merupakan langkah inisiatif untuk keluar dari pandemi secepatnya.
Vaksin gotong royong merupakan upaya pengusaha bagi karyawan perusahaan untuk melindungi dari Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Komunikasi Publik PMO Komite Penangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Arya Sinulingga.
“Jadi ini bentuk tanggung jawab pengusaha kepada karyawannya, sekaligus membantu mempercepat herd immunity yang ingin dicapai pemerintah."
"Kalau ada yang mau membantu untuk mempercepat pemulihan, kita jangan menolak,” ujarnya, dikutip dari Covid19.go.id, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Meski Sudah Negatif Corona, Ternyata Bisa Terkena Long Covid hingga 6 Bulan, Ini Gejalanya
Pada pelaksanaannya, pengusaha mengusulkan membantu dengan cara memvaksinasi terhadap karyawannya.
Apalagi ini tidak mengganggu program vaksinasi pemerintah, tidak mengambil hak orang lain, dan justru mempercepat vaksinasi.
Tata kelola vaksin gotong royong ini, menurut Arya Sinulingga, akan diatur secara ketat dan transparan.
“Seperti contohnya, vaksin yang digunakan tidak sama dengan program vaksinasi gratis pemerinta."
"Kemudian tidak menggunakan fasilitas kesehatan pemerintah, dan pengusaha memberikan gratis pada pekerjanya."
"Ini langkah positif untuk menanggulangi Covid-19,” ujar dia.
Baca juga: Kaisar Jepang Naruhito Ulang Tahun ke-61, Berdoa Agar Wabah Corona Cepat Berakhir
Arya menyebut, ada beberapa tantangan yang kini menghadang wacana ini.
“Tantangannya justru pada mendapatkan vaksinnya, karena seluruh dunia sedang sama-sama mencari vaksin saat ini."
"Dan tentunya kita berusaha agar tidak mahal sehingga pengusaha mendapatkan vaksinnya dengan harga normal," ujarnya.
"Tantangan selanjutnya adalah selentingan bahwa vaksin gotong royong ini untuk orang kaya."
"Tapi sebenarnya ini untuk karyawan mereka, ini wajar mengingat karyawan juga rentan terpapar Covid-19,” imbuh dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti)