Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Sering Diserang Buzzer', Begini Curhat Epidemiolog Selama Setahun Pandemi Covid-19

Dicky berharap bahwa apa yang terjadi pada 2020 hingga awal 2021 ini bisa menjadi pembelajaran semua pihak untuk bisa berkolaborasi atasi pandemi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 'Sering Diserang Buzzer', Begini Curhat Epidemiolog Selama Setahun Pandemi Covid-19
Freepik
Update Covid-19 Global 12 Februari 2021: 80 Juta Orang dari Total Kasus 108 Juta Telah Sembuh 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Genap satu tahun kemunculan virus corona (Covid-19) yang telah berubah menjadi pandemi global dan menghancurkan perekonomian dunia.

Virus ini pun menjadi penyebab kematian bagi sebagian masyarakat di seluruh negara.

Banyak kisah yang 'lahir' dari kemunculan virus yang juga dikenal sebagai SARS-CoV-2 ini.

Masyarakat maupun pemerintah turut merasakan dampaknya.

Namun yang paling menarik adalah apa yang dirasakan oleh Epidemiolog sebagai Ahli yang memiliki tugas untuk mempelajari dan menganalisis tentang penyebaran, pola hingga penyakit pada populasi tertentu.

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman pun membeberkan apa yang ia rasakan selama satu tahun terakhir saat menyampaikan potensi penyebaran Covid-19 yang bisa meningkat menjadi pandemi.

Baca juga: Airlangga: Sektor Pariwisata Masih Jadi PR Pemerintah pada Masa Pandemi

Berita Rekomendasi

Ia menjelaskan bahwa saat ini, ketika situasi di dunia, khususnya Indonesia telah terdampak cukup parah akibat pandemi, dirinya berharap seluruh pihak bisa berkolaborasi menangani pandemi ini.

Termasuk masyarakat yang juga dianggap memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

"Momen satu tahun pandemi ini, sebagai Epidemiolog, saya melihat kita ini sebetulnya dalam situasi rawan, kita dalam situasi keprihatinan. Ini perlu kolaborasi semua pihak, termasuk di level masyarakat," ujar Dicky, kepada Tribunnews, Selasa (2/3/2021) sore.

Ia pun memahami bahwa pasca pandemi muncul pada awal Maret 2020, masyarakat di Indonesia akhirnya terpolarisasi.

Pada saat itu, ia telah mengingatkan terkait potensi wabah yang bisa berubah menjadi pandemi, bahkan peringatan itu telah ia sampaikan satu bulan sebelumnya, yakni sejak Februari 2020.

Baca juga: Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Begini Perkiran Wakil Menkeu

"Tapi yang terjadi adalah polarisasi, seperti misalnya ketika tahun lalu Maret bahkan Februari tahun lalu, saya ingatkan tentang potensi ancaman pandemi untuk Indonesia," jelas Dicky.

Namun keyakinan masyarakat terkait potensi ini pun terpecah, mereka terpolarisasi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas