UPDATE Corona Indonesia 24 Maret 2021: Total 1.476.452 Positif, 1.312.543 Sembuh, 39.983 Meninggal
Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (24/3/2021).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (24/3/2021).
Kasus positif virus corona tercatat ada penambahan sebanyak 5.227 kasus.
Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.476.452 kasus dari sebelumnya sebanyak 1.471.225 kasus.
Hal itu tercatat dalam situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, covid19.go.id, pada Rabu sore pukul 16.51 WIB.
Kabar baiknya, sebanyak 7.622 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Baca juga: Obesitas Tingkatkan Risiko Covid-19 yang Berat Hingga Kematian
Baca juga: Usai AstraZeneca dan CoronaVac, Maruf Amin Tunggu Laporan Kemenkes Soal Vaksin Covid-19 Selanjutnya
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.312.543 dari sebelumnya yang sebanyak 1.304.921 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 118 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 39.983. dari yang sebelumnya 39.865 pasien.
Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.
Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan Merasakan Dampak Pandemi Covid-19 Lebih Parah Dibandingkan Laki-laki
Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kao, Pastikan Merata Sampai Pelosok
Makanan yang Disarankan Ahli Gizi untuk Dikonsumsi Penyintas Covid-19
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pascasembuh atau dinyatakan negatif, penting bagi penyintas untuk menjaga pola makan sehat dan bergizi.
Spesialis Gizi Klinik, Dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK, mengatakan dalam proses penyembuhan maupun setelah sembuh, penyintas dianjurkan menambah 600 sampai 700 kalori perhari.
"Sebagai contoh, pasien Covid-19 itu ada tambahan 600 atau 700 kalori per hari, hampir sama kayak porsinya ibu menyusui, jumlah kalorinya harus ditambah," ujar Diana dalam Webinar bertajuk 'Refleksi Setahun Pandemi, Masyarakat Semakin Abai atau Peduli Forum Ngobras dan Frisian Flag', Selasa (23/3/2021).
Ia melanjutkan, dalam pemenuhan jumlah kalori tersebut, seseorang dianjurkan memperbanyak protein baik hewani maupun nabati.
Baca juga: Penanganan Covid-19 dan TBC Sama, Jangan Lupa Pakai Masker
Baca juga: Batuk-batuk Meski Negatif Covid-19, Waspada TBC, Sebab Gejalanya Mirip
Protein berfungsi sebagai zat penyembuh dan pembangun dalam tubuh sehingga sangat baik dan bermanfaat.
"Jadi utamanya saat kita struggling atau sembuh dalam proses recovery fungsi protein itu ditambah," ucapnya.
Meski demikian, Diana mengatakan, menambah 700 kalori dalam porsi makanan sehat tidaklah mudah.
Sementara, jika makan junk food tinggi lemak maka 700 kalori sangat mudah didapat.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Aman dan Bermanfaat
Baca juga: Dinyatakan Negatif Lewat Tes, Tapi Masih Alami Gejala Covid-19, Apakah Itu Menular?
Untuk itu, penyintas Covid-19 disarankan menambah lauk protein hewani dan nabati dalam porsi makananya.
Selain itu, pada jam selingan juga disarankan untuk ngemil tahu, kacang hijau, atau ditambah dengan susu satu sampai dua gelas.
"Dapat 700 kalori dari protein dari makanan seperti ayamnya ditambah, ikannya bisa dua, dan tambahin nabati lagi. Terus kita akalain lagi selain jam makan utama 3 kali ada proteinnya seperti makanan 2 hewani dan 1 nabati."
"Ada selingan 3 kali snack sehat. Misalnya smoothies buah ditambah yoghurt dan susu. Porsi makanan tidak perlu banyak melainkan padat," ungkap Diana.
Berita terkait seputar Covid-19 lainnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)