UPDATE Corona Indonesia 25 Maret 2021: Total 1.482.559 Positif, 1.317.199 Sembuh, 40.081 Meninggal
Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Kamis (25/3/2021).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Kamis (25/3/2021).
Kasus positif virus corona tercatat ada penambahan sebanyak 6.107 kasus.
Sehingga, saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.482.559 kasus dari sebelumnya sebanyak 1.476.452 kasus.
Hal itu tercatat dalam situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, covid19.go.id, pada Kamis sore pukul 18.07 WIB.
Kabar baiknya, sebanyak 4.656 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Baca juga: Bio Farma : 53,5 Juta Bahan Baku Diproduksi Jadi 43 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Baca juga: Orang Indonesia Kini Lebih Pilih Idap TBC Ketimbang Covid-19
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.317.199 dari sebelumnya yang sebanyak 1.312.543 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 98 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 40.081 dari yang sebelumnya 39.983 pasien.
Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia.
Baca juga: Skuat PSS Sleman Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Bandung
Baca juga: Jutaan Orang Pengangguran, Kapolri Ingin Ada Upaya Luar Biasa Percepatan Penanganan Covid-19
Alat Tes Lewat Air Liur RT Lamp Saliva Mampu Deteksi Varian Baru Covid-19 dari Inggris
Diwartakan Tribunnews.com, alat tes Covid-19 yang menggunakan air liur, RT Lamp Saliva, dapat mendeteksi varian baru virus corona dari Inggris yang dikenal sebagai B117.
Akterono D Budiyati, IVD Division Research Manager Stem Cell and Cancer Institute mengungkapkan kemampuan RT Lamp Saliva dalam mendeteksi B117 diketahui saat proses uji coba perangkat ini.
"Ada varian baru yang B117 dari Inggris dan sudah kami coba kami blast dengan primer kami. Primer kami bisa mendeteksi virus dengan varian tersebut. RT Lamp sendiri bisa mendeteksi varian tersebut," ujar Akterono dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/3/2021).
Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan B117 memiliki karakteristik penularan yang lebih cepat dibanding varian Covid-19 yang lebih dulu muncul.
Baca juga: Menristek: RT Lamp Saliva Dapat Bantu Tes Covid-19 di Wilayah Minim Mesin PCR
Baca juga: Wamenkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Turunkan Jumlah Kasus Aktif di Indonesia
Namun, kata Bambang, virus ini tidak menimbulkan keparahan penyakit yang lebih.
Virus varian baru ini, kata Bambang, justru terdapat indikasi dapat mengganggu kinerja PCR.
"Dia tidak mengganggu mengganggu kinerja vaksin. Tapi B117 ada indikasi bisa menggangu kinerja dari PCR," tutur Bambang.
Seperti diketahui, RT Lamp Saliva, alat tes untuk mendeteksi Covid-19 dengan air liur memiliki sensitivitas hingga 94 persen dan spesifitas mencapai 98 persen.
Alat yang dibuat oleh PT. Kalbe Farma ini telah mendapatkan izin edar berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 01.07/MENKES/446/2021.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahdi Fahlevi)