Sasar 45.000 Peserta, Prudential Indonesia dan Kemenkes Gulirkan Sentra Vaksinasi Covid-19 Gratis
Target awal penerima vaksinasi adalah masyarakat lanjut usia dan tenaga pengajar dengan KTP Jakarta atau Surat Keterangan Domisili di DKI Jakarta
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prudential Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggulirkan Sentra Vaksinasi Covid-19 dengan sasaran penerima vaksin sebanyak 45.000 peserta selama periode 8 bulan.
Sentra vaksinasi Prudential Indonesia ini berlokasi di area kantor Prudential Indonesia, PRUUniversity, di lantai 2 Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Sentra vaksinasi ini akan beroperasi selama kurang lebih delapan bulan mulai dari 15 April hingga Desember 2021, hari Senin hingga Jumat mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB dan mengacu pada ketersediaan vaksin di Kementerian Kesehatan.
Vaksin diberikan secara gratis dengan target awal penerima vaksinasi adalah masyarakat lanjut usia dan tenaga pengajar dengan KTP Jakarta atau Surat Keterangan Domisili di DKI Jakarta.
Pendaftaran dibuka dari tanggal 9 April hingga 30 November 2021 melalui tautan bit.ly/daftarvaksinasicovid-19.
Baca juga: Gelar Webinar, AJI Solo Kupas Fakta dan Mitos soal Vaksinasi Covid-19
Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia mengatakan, sebagai perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia, Prudential Indonesia ingin mengambil peran aktif dalam mengakselerasi program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah dengan memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi di area kantor kami di PRUUniversity.
"Kami harap kontribusi ini dapat membantu bangsa ini segera mencapai kekebalan kelompok dan keluar dari pandemi, yang sejalan dengan aspirasi kami untuk membantu mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera,” ujarnya, Selasa (20/4/2021).
Sentra vaksinasi Prudential Indonesia juga siap untuk mendukung program vaksinasi tahap 3 dan 4 karena akan beroperasi sampai akhir 2021.
Pemerintah sendiri telah menargetkan sebanyak 181,5 juta warga memperoleh vaksin Covid-19 dengan jumlah dosis mencapai 360 juta selama 15 bulan sejak program vaksinasi dimulai pada bulan Januari.
Dukungan Menkes
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap gerakan vaksinasi Indonesia bisa terbangun dengan kemitraan-kemitraan.
"Gerakan ini perlu memperoleh dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah daerah, swasta, dan kelompok dengan berbagai latar belakang di Indonesia karena semakin banyak pihak yang terlibat, tujuan kekebalan kelompok akan cepat tercapai," ujar Menkes.
"Saya mengapresiasi Prudential Indonesia yang telah membantu pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi nasional,” imbuhnya.
Baca juga: Pendapat Dokter Jepang Soal Efek Samping Vaksinasi dan Bagi Wanita Hamil
“Indonesia memiliki modal sosial yang besar, yaitu gotong royong dan saling mendukung. Saya percaya kita bisa menghadapi pandemi kalau kita bisa merajut modal sosial dari seluruh bangsa untuk mencapai tujuan bersama,” lanjutnya.
Sebelumnya, Prudential Indonesia telah meluncurkan inisiatif bernama Program Santunan Rawat Inap Pascavaksinasi untuk mendukung program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah.
Program ini terbuka bagi nasabah maupun nonnasabah Prudential Indonesia melalui aplikasi Pulse by Prudential (Pulse) dan bebas biaya.
Program tersebut memberikan santunan tunai sebesar Rp1 juta per hari (maksimal 10 hari) sebagai bantuan jika penerima vaksin harus dirawat di rumah sakit karena mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dalam kurun waktu 14 hari kalender setelah vaksinasi yang menggunakan vaksin resmi dari Pemerintah Indonesia serta diberikan oleh instansi yang berwenang.