Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Mudik akan Selamatkan Keluarga dari Covid-19

Semakin tinggi mobilitas seseorang berpotensi menyebarkan Covid-19 kepada orang-orang terdekat bahkan orang tua di kampung halaman

Penulis: Yulis
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tidak Mudik akan Selamatkan Keluarga dari Covid-19
ISTIMEWA
Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, Jumat 12 Maret 2021 saat meninjau kawasan Batujajar, Jawa Barat. 

Doni berharap langkah tersebut dapat diwujudkan oleh setiap individu sehingga potensi kenaikan Covid-19 dapat dihindari.

Kenaikan dapat terjadi apabila masyarakat menolak untuk bertindak atau tetap melakukan mudik.

Memutuskan tidak mudik bertujuan untuk menghargai sesama, terlebih orang tua atau sanak saudara di kampung halaman.

“Yang berbahaya adalah mereka yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG),” tambahnya.

Setiap hari, penularan Covid-19 masih terjadi. Di Indonesia, Covid-19 rata-rata memakan 4 nyawa manusia setiap jamnya.

“Terutama saudara-saudara kita yang sudah lanjut usia, kakek, nenek, bahkan orang tua kita. Jangan sampai kita menjadi pembawa virus mematikan ke kampung halaman pada Lebaran ini,” ucap Doni.

Sepanjang Ramadan, pemerintah telah mengambil kebijakan tegas peniadaan mudik dengan tujuan untuk mencegah hilangnya nyawa yang lebih banyak dari penularan Covid-19.

BERITA REKOMENDASI

Menyikapi situasi tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan regulasi berupa Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah.

Baca juga: UPDATE Corona Indonesia 25 April 2021: Tambah 4.402 Positif, 3.804 Sembuh, dan 94 Meninggal

Surat edaran ini bertujuan untuk melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi dalam rangka mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid-19 selama Ramadan dan Idul Fitri 1442 H.

Dengan kebijakan peniadaan mudik, pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengadakan acara keluarga dalam rangka Lebaran secara virtual.

Hindari mudik atau pun bepergian, terutama dari daerah atau kota dengan kasus Covid-19 yang masih tinggi ke kampung halaman.

Ini sama saja membawa virus mematikan yang penularannya sangat cepat.


Doni mengatakan, sebanyak apa pun tempat tidur, RS, bahkan tenaga kesehatan di Indonesia, tidak akan pernah cukup jika terjadi lonjakan kasus yang disebabkan oleh penularan penduduk yang bepergian secara masif.

“Covid-19 belum berakhir, lindungi keluarga, jangan mudik dulu!” pesan Doni.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas