Hadapi 3 Varian Virus Baru, Menkes Siapkan 47 Ribu Tempat Tidur dan 22 Ribu Kamar ICU untuk Pasien
Menkes memaparkan sejumlah kesiapan untuk menghadapi 3 varian virus baru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/5/2021)
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memaparkan sejumlah kesiapan untuk menghadapi 3 varian virus baru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/5/2021).
Kesiapan tersebut yakni terkait dengan pengadaan tempat tidur dan ruang ICU bagi pasien.
Dikutip dari tayangan YouTube channel Sekretariat Kabinet RI, Selasa (11/5/2021), Budi Gunadi mengatakan telah menyiapkan tempat tidur dengan jumlah sekira 47 ribu untuk pasien.
Tak hanya itu, sejumlah 5 ribu kamar ICU juga telah disiapkan oleh Budi Gunadi demi mengantisipasi serangan virus baru.
Dijelaskan Budi Gunadi, 47 ribu tempat tidur masih tersedia dari total 70an ribu tempat tidur yang disediakan pemerintah.
Baca juga: TKI yang Mau Pulang Disarankan Tunda Perjalanannya Sampai Periode Larangan Mudik Berakhir
Baca juga: Santri yang Telanjur Mudik Sudah Jalani Tes Covid dan Isolasi Mandiri
23 ribu tempat tidur lainnya telah terpakai untuk pasien isolasi yang sekarang masih terjangkit Covid-19.
Sementara ruang ICU yang disediakan berjumlah 5 ribu ruangan dari total yang ada yakni sekita 7,5 ribu ruangan.
Dari 7,5 ribu ruangan, diketahui 2,5 ribu kamar ICU masih digunakan untuk perawatan pasien.
"(Total tempat tidur) yang dipakai untuk Covid-19 (yakni) karena untuk isolasi yaitu sekira 70an ribu tempat tidur."
"Sementara (total jumlah ICU) yang dapat digunakan untuk Covid-19 (atau varian baru) yakni 7500 (ruang)," kata Budi Gunadi.
Sehingga dapat diterangkan, total kapasitas Rumah Sakit dan ICU yang disediakan pemerintah, yakni 3 kali lipat dari jumlah ruangan yang sedang digunakan pasien saat ini.
Baca juga: Seorang Pria Curi Uang di Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Medan, Aksinya Terekam CCTV
"Kapasitas RS dan ICU yang dimiliki 3 kali lebih besar dari kapasitas tempat tidur dan ICU yang (saat ini) kita (gunkaan) dedikaiskan untuk Covid-19," bebernya.
Meski demikian, Budi Gunadi berharap kasus varian baru virus ini tidak meningkat dan menyebar secara luas.
Hal ini dilakukan pemerintah, tak lain hanya demi mengatisipasi adanya penularan varian virus baru.