Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Epidemiolog Sebut Infeksi Jamur Hitam Berpotensi Terjadi di Indonesia, Ini Alasannya

Epidemiolog menyebut infeksi jamur hitam (Mucormycosis) yang kini dialami banyak warga India, berpotensi pula terjadi di Indonesia.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Epidemiolog Sebut Infeksi Jamur Hitam Berpotensi Terjadi di Indonesia, Ini Alasannya
Indianexpress/ representational, Express photo by Abhinav Saha
Satu contoh kasus infeksi jamur di India.Epidemiolog Sebut Infeksi Jamur Hitam Berpotensi Terjadi di Indonesia, Ini Alasannya 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa infeksi jamur hitam (Mucormycosis) yang kini dialami banyak warga India, berpotensi pula terjadi di Indonesia.

Hal itu karena penyakit ini cenderung menyerang mereka yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh dan memiliki kadar gula darah tinggi.

Menariknya, India dan Indonesia memiliki jumlah penderita diabetes yang tinggi.

India diketahui sebagai negara urutan kedua di dunia untuk penderita diabetes setelah China.

Sedangkan Indonesia juga memiliki jumlah penderita diabetes yang tidak bisa disebut 'sedikit'.

Baca juga: Hiperglikemia Jadi Tantangan Dalam Pengobatan Infeksi Jamur Hitam

Baca juga: Soal 5 Temuan Terbaru WHO Terkait Varian Asal India, Pakar : Lebih Mudah Menular daripada B.1.17

Sehingga Mucormycosis berpotensi terjadi pula oleh Indonesia, terutama pada pasien maupun penyintas Covid-19 dan penderita diabetes.

Berita Rekomendasi

"India itu penderita diabetesnya banyak, Indonesia itu 5 besar dunia (untuk penderita diabetes), jadi ini ada kesamaan, kita punya potensi yang sama ya, terutama pada penderita diabetes yang tidak terkendali," jelas Dicky, kepada Tribunnews, Kamis (27/5/2021).

Terkait sifat Mucormycosis yang cenderung menyerang orang yang memiliki kekebalan tubuh lemah, kata Dicky, India saat ini memiliki varian baru virus corona (Covid-19) yakni B.1.617 yang diduga menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di sana.

ILUSTRASI Infeksi Jamur - Fotomikrograf memperlihatkan sporangium dewasa dari jamur Mucor sp. Mucor sp adalah jamur dalam ruangan yang umum, dan merupakan salah satu jamur penyebab kelompok infeksi yang dikenal sebagai zygomycosis.
ILUSTRASI Infeksi Jamur - Fotomikrograf memperlihatkan sporangium dewasa dari jamur Mucor sp. Mucor sp adalah jamur dalam ruangan yang umum, dan merupakan salah satu jamur penyebab kelompok infeksi yang dikenal sebagai zygomycosis. (CDC / DR LUCILLE GEORG / BSIP / BSIP via AFP)

Varian ini disebut memiliki kemampuan untuk menurunkan daya tahan tubuh.

Jika seseorang yang sebelumnya telah menderita diabetes, kemudian terinfeksi Covid-19, maka kemunculan Mucormycosis ini sangat berbahaya.

"Tampaknya ada kecenderungan bahwa varian B.1.617 ini lebih memiliki kemampuan untuk menurunkan efikasi antibodi dan termasuk menurunkan daya tahan tubuh, sehingga ketika menyerang penderita diabetes (perlu diwaspadai)," kata Dicky.

Selain itu, penggunaan steroid dalam pengobatan yang tidak sesuai dengan anjuran dokter pun turut menjadi penyebab munculnya infeksi ini.

"Dan juga ada pengaruh penggunaan steroid yang tidak rasional ataupun di luar pengendalian dokter, ini bisa seperti itu juga. Karena ini bisa mematikan ya Mucormycosis ini," tegas Dicky.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas