Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih dari 50.000 Warga Indonesia Meninggal akibat Covid-19

Angka kematian akibat Covid-19 menembus 50.000 kasus pada Jumat (28/5/2021). Terdapat penambahan 193 kasus kematian dalam 24 jam terakhir.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
zoom-in Lebih dari 50.000 Warga Indonesia Meninggal akibat Covid-19
Tribunnews/Herudin
Petugas merapikan makan di areal pemakaman khusus Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (4/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia menembus 50.000 kasus pada Jumat (28/5/2021).

Dikutip dari data covid19.go.id, terdapat penambahan 193 kasus kematian dalam 24 jam terakhir.

Tambahan tersebut membuat total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 50.100 kasus.

Angka kematian hari ini merupakan yang tertinggi dalam sepekan terakhir.

Sementara itu, terdapat penambahan 5.862 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada hari ini.

Sehingga total kasus infeksi corona di Indonesia mencapai 1.803.361 kasus.

Sementara itu, kasus sembuh bertambah 5.370, sehingga totalnya menjadi 1.654.557.

Baca juga: UPDATE Corona 28 Mei 2021: Ada 5.862 Kasus Baru, Total Positif Tembus 1,8 Juta

Berita Rekomendasi

Kasus Mulai Meningkat

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Istimewa)

Sementara itu Juru Bicara Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut adanya potensi kenaikan kasus menyusul arus balik yang mengalami peningkatan dalam lima hari pasca Idul Fitri 2021.

"Dengan adanya tren kenaikan arus balik, bukan tidak mungkin terjadi penularan di tengah masyarakat, karena orang yang pulang dari bepergian berpotensi membawa virus," ungkap Wiku dalam keterangan pers, Jumat (28/5/2021).

Wiku menyebut, berdasar data-data yang disampaikan dalam beberapa konferensi pers terakhir, sudah mulai menunjukkan tren kenaikan kasus Covid-19.

Hal ini disebut menyusul tingginya mobilitas penduduk pada periode Idul Fitri.

"Ini konsekuensi yang harus kita hadapi, dari tidak dilaksanakannya kebijakan secara menyeluruh oleh elemen masyarakat," ungkap Wiku.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Mengandung Mikrocip Magnetis, Penjelasan Kemenkes : Itu Hoax

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas