Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

12 Provinsi di Indonesia Alami Kenaikan Kasus Kematian Akibat Covid-19 Setelah Libur Lebaran

Satuan tugas penanganan Covid-19 mengungkap 12 provinsi mengalami tren kenaikan angka kematian akibat Covid-19 setelah libur Lebaran 2021.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in 12 Provinsi di Indonesia Alami Kenaikan Kasus Kematian Akibat Covid-19 Setelah Libur Lebaran
istimewa
Dewi Nur Aisyah 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan tugas penanganan Covid-19 mengungkap 12 provinsi mengalami tren kenaikan angka kematian akibat Covid-19 setelah libur Lebaran 2021.

Ketua Bidang Data dan IT STPC-19, Dewi Nur Aisyah menyebut 12 provinsi tersebut di antaranya Bali, Jawa Timur, Riau, Sumatera Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Yogyakarta, Maluku, Papua Barat, Jambi, dan Kalimantan Barat.

"Dalam satu minggu terakhir kita melihat ada 12 provinsi yang mengalami peningkatan presentase angka kematian," kata Dewi pada konferensi pers virtual BNPB, Senin (31/5/2021).

Kemudian 12 provinsi lainnya mengalami tren penurunan kasus kematian, yakni Aceh, Jawa Tengah, Lampung, Sematera Selatan, NTB, NTT, Banten, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kep. Riau.

Serta10 provinsi lain mengalami tren angka kematian yang tetap, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Maluku Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Barat.

Baca juga: Pemerintah Teliti Potensi Lonjakan Covid-19 di Kudus Akibat Mutasi Virus Baru

Dewi mengatakan secara nasional, Indonesia sempat mengalami penurunan kasus aktif selama 14 minggu dengan penurunan maksimal.

Berita Rekomendasi

Namun, kasus mengalami peningkatan kasus aktif dalam seminggu terakhir dengan penambahan total kasus 8.792.

Jumlah kematian pada bulan Mei hingga tanggal 30 Mei, total kematian mencapai 4.883.

Dewi menegaskan ini harus menjadi acuan kewaspadaan nasional, karena jumlah tersebut cukup tinggi dibandingkan dengan total kematian pada bulan Maret dan April yang masing-masing mencapai 4.692 dan 4.663.

Baca juga: Beda Batuk Biasa dengan Batuk Covid-19, Ini Kata Fadli Zon yang Terpapar Covid Menjelang Usia 50

"Ini merupakan salah satu challenge. Kita melihat ada beberapa provinsi yang mengalami peningkatan presentase angka kematian," ujarnya.

Jumlah Pasien Covid-19 yang Masuk Rumah Sakit Meningkat

Terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit mengalami peningkatan setelah Idul Fitri 2021.

Hal itu disampaikan Budi usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021).

"Perlu kami sampaikan bahwa rumah sakit juga mengalami peningkatan pasien yang masuk," kata dia.

Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) Covid-19 di rumah sakit secara nasional kata Budi mengalami kenaikan sekitar 25 persen.

Dari 72 ribu kapasitas tempat tidur yang dimiliki, sudah terisi 25 ribu.

Baca juga: Peringatan Menkes:Kasus Covid-19 Indonesia Diprediksi akan Terus Naik Hingga Akhir Juni

"Kemarin sempat sampai di titik terendah sekitar 20 ribuan yang terisi. Sekarang sudah naik angkanya sekitar 25 ribu, atau naik sekitar 20 sampai 25 persen. Kenaikannya memang agak tinggi" katanya.

Tingkat keterisian tempat tidur tersebut kata Budi tidak merata.

Baca juga: Ketua DPR Minta APBN 2022 Antisipasi Ketidakpastian Akibat Covid-19

Terdapat daerah yang BOR-nya tinggi, adanya juga yang rendah.

"Yang tinggi seperti di Aceh, sebagian kabupaten/kota di Sumatera Barat, di Kepulauan Riau dan Provinsi Riau, juga ada di daerah Jambi, kemudian sebagian Jawa Tengah, ada juga di Kalimantan Barat dan ada sedikit di Sulawesi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas