Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

22 Anggota Polsek Cilongok Banyumas Lakukan Isolasi Mandiri karena Positif Covid-19

Sebanyak 22 anggota Polsek Cilongok di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19, dan masih melakukan isolasi mandiri

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in 22 Anggota Polsek Cilongok Banyumas Lakukan Isolasi Mandiri karena Positif Covid-19
Tangkap Layar KompasTV
22 Anggota Banyumas Polsek Positif Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 22 anggota Polsek Cilongok di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19.

Hingga kini, ke-22 anggota polsek tersebut masih melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Jumat (4/6/2021), Wakapolresta Banyumas, AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan, saat ini 22 anggota tersebut masih melakukan isolasi mandiri karena belum ada perintah resmi untuk dipindahkan di tempat isolasi terpusat.

Apabila dalam tiga hari ke depan tidak membaik, maka 22 personel tersebut akan diarahkan untuk melaksanakan karantina terpusat, yakni di Kecamatan Baturaden.

"Saat ini 22 anggota Polri Polsek Cilongok masih melakukan isolasi mandiri, dan rata-rat dari yang bersangkutan ini hanya melakukan isolasi mandiri."

Baca juga: Pemalsuan Surat Bebas Corona di Pekanbaru Terungkap, Berawal Kecurigaan Porter Bandara Bawa 5 Surat

Baca juga: Perkuat SDM Bisa Tumbuhkan Industri Asuransi yang Sempat Terpuruk Imbas Corona

"Sementara tidak ada (yang dirawat dirumah sakit), namun sesuai kebijakan pimpinan kita melihat tiga hari ke depan apabila tidak ada perubahan yang signifikan, maka 22 personel tersebut akan diarahkan untuk melaksanakan karantina terpusat, yakni di Kecamatan Baturaden," terang Kristanto.

Kristanto menerangkan, kejadian ini bermula dari seorang personel yang bertugas sebagi Babinkantipmas.

Berita Rekomendasi

"(Berawal dari) salah satu personel kami yang bertugas sebagi Babinkantipmas, di mana tugas pokoknya selain Harkantibmas tentunya juga sebagai tracer," ujar Kristanto.

Menurut hasil screening, yang bersangkutan telah merasakan adanya rasa gejala tidak enak badan saat melaksanakan tugasnya, pada 26 Mei 2021 lalu.

Pada tanggal 30 Mei, yang bersangkutan lantas melakukan swab di Rumah Sakit Umum Griyatri Purwokerto.

Tidak disangka, setelah hasil pemeriksaan keluar pada 31 Mei, yang bersangkutan dinyakatan positif.

Baca juga: Pemerintah Antisipasi Meluasnya Varian Virus baru Corona di Indonesia

"Yang bersangkutan ini berdasarkan hasil screening menyatakan bahwa tanggal 26 Mei 2021 sudah merasakan adanya rasa gejala tidak enak badan karena melaksanakan tugasnya."

"Sehingga 30 Mei (saat) melakukan swab di Rumah Sakit Umum Griyatri Purwokerto, 31 Mei hasil kerluar dan dinyatakan positif," terang Kristanto.

Kristanto mengatakan, atas kejadian tersebut, maka dilakukan tracing dan testing terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan yang bersangkutan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas