Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Di Kudus Harus Jadi Pelajaran Jangan Abai Terapkan Prokes

Melonjaknya kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir mendapat perhatian serius dari Moeldoko.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Moeldoko Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Di Kudus Harus Jadi Pelajaran Jangan Abai Terapkan Prokes
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Kepala Staf Presiden Moeldoko. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melonjaknya kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir mendapat perhatian serius dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Moeldoko meminta kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah dan daerah lain yang menunjukan tren kenaikan angka kasus positif secara signifikan dapat menjadi pelajaran seluruh masyarakat Indonesia bahwa corona masih ada dan masih berbahaya.

“Kita tidak boleh abai. Jangan sampai terjadi di daerah lain, kita harus tetap disiplin protokol kesehatan,” kata Moeldoko di Jakarta, Jumat (4/6/2021).

Lonjakan kasus positif Covid-19 di Kudus terjadi usai Liburan Hari Raya Idul Fitri.

Puluhan desa terkena, angka kematian di kawasan ini pun tinggi.

Baca juga: Hasil Audit Mortalitas Satgas Covid-19: Mayoritas Pasien Meninggal Karena Gagal Nafas

Bahkan, banyak tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksinasi dua kali pun terpapar Covid-19.

Berita Rekomendasi

Mengutip data Dinas Kesehatan Kudus per 2 Juni 2021, kasus Covid-19 di Kudus mencapai 1.243.

Dari jumlah itu, 287 pasien dalam perawatan dan 956 isolasi mandiri.

Bahkan sebanyak 189 tenaga kesehatan dinyatakan positif tertular virus corona, dan salah seorang diantaranya sudah meninggal dunia.

Baca juga: Pasien Covid-19 di India Pulang ke Rumah setelah Dinyatakan Meninggal, Keluarga Kaget

Angka tersebut juga menjadikan Kudus sebagai satu-satunya zona merah Covid-19 di Pulau Jawa dalam sepekan terakhir.

Moeldoko memastikan, Pemerintah bergerak sigap mengatasi perkembangan situasi.

Bahkan kata Moeldoko, Presiden telah memerintahkan seluruh Menteri, Satgas Covid dan Gubernur Jawa Tengah mengantisipasi kondisi di Kabupeten Kudus yang mulai kewalahan menampung pasien.

Kementerian kesehatan juga telah memeriksa sampel Covid 19 di wilayah itu untuk dideteksi apakah penularan Covid di wilayah itu akibat mutasi baru.

Kantor Staf Presiden (KSP), menurut Moeldoko, tetap melakukan monitoring atas perkembangan pandemi Covid di seluruh daerah paska libur lebaran, juga maraknya kerumunan di Kawasan wisata.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas