Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kasus Corona Indonesia 4 Juni 2021: Tambah 6.486 Positif, 5.950 Sembuh, 201 Meninggal

Informasi jumlah pasien virus corona di Indonesia yang tercatat hingga Jumat (4/6/2021),tambah 6.486 positif, 5.950 sembuh, 201 meninggal

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in UPDATE Kasus Corona Indonesia 4 Juni 2021: Tambah 6.486 Positif, 5.950 Sembuh, 201 Meninggal
covid19.go.id/peta-sebaran
Update Corona 4 Juni 2021 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Jumat (4/6/2021).

Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 6.486 penambahan per hari ini.

Data tersebut seperti disampaikan Satgas Penanganan Covid-19, melalui website www.covid19.go.id, Jumat sore.

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.843.612 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.

Kabar baiknya, sebanyak 5.950 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.

Pasien sembuh saat ini berjumlah 1.697.543 jiwa dari pasien sebelumnya sebanyak 1.691.593 jiwa.

Baca juga: Update Corona Global 4 Juni 2021: Total Infeksi Covid-19 di Seluruh Dunia 172,8 Juta

Baca juga: Pemalsuan Surat Bebas Corona di Pekanbaru Terungkap, Berawal Kecurigaan Porter Bandara Bawa 5 Surat

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 201pasien.

Berita Rekomendasi

Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 51.296 orang, dari sebelumnya 51.095 orang.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta masih memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak.

Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

Baca juga: Perkuat SDM Bisa Tumbuhkan Industri Asuransi yang Sempat Terpuruk Imbas Corona

Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.

Update Corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.

Wamenkes Sebut Pencapaian Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Masih 16 Persen

Dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (4/6/2021), Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono memaparkan soal vaksinasi Covid-19 untuk lansia saat ini baru mencapai 16 persen.

Menurutnya, pemerintah akan terus mengejar cakupan ini hingga bisa melindungi lansia secara maksimal dari virus Covid-19. 

"Kami telah memprioritaskan vaksinasi kepada lansia, tetapi kebijakan itu tidak cukup. Capaian vaksinasi lansia masih 16 persen," ujar Dante saat acara Hari Temu Lansia Nasional 2021, Kamis (3/6/2021) lalu.

Dante mengatakan, pihak pemerintah akan terus berupaya untuk dapat memberikan jaminan kepada para lansia untuk dapat terus bertahan dimasa pandemi.

"Maka kita akan kejar terus dan kita akan jamin lansia sehat terus dan bisa bertahan di kondisi pandemi," lanjutnya.

Oleh karenanya, Dante meminta dukungan semua pihak agar bisa membantu meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi lansia secara nasional.

Hal itu desababkan karena lansia kerap menjadi sasaran virus Covid-19 karena kondisi fisik yang mulai melemah.

Dante juga menerangkan, lansia sangat rentan terhadap penularan penyakit.

Sehingga, ditakutkan dapat menyebabkan peningkatan kematian pada lansia.

Diketahui, berdasarkan data Kemenkes, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Kemudian, dari data yang dirangkum Kemenkes hingga Rabu (2/6/2021), sebanyak 3.380.366 orang lansia telah divaksinasi dosis pertama.

Sementara, 2.229.338 lansia telah melkaukan vaksinasi Covid-19 dosis kedua.

Sebagaimana diketahui, vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali.

Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Selain dari itu, Pemerintah telah melakukan sosialisasi kesehatan bagi para orang tua yang akan memasuki usia lansia ataupun yang telah berada pada usia lansia.

Sebab, dalam 5 tahun medatang jumlah lansia akan bertambah menjadi 33 juta dari sebelumnya hanya 20 juta orang.

"Kita menginginkan 33 juta lansia yang akan datang di 5 tahun ke dapan bisa hidup sehat, persiapan yg dilakukan adalah mempersiapkan pra lansia," kata Dante.

Hal itu perlu dilakukan agar setiap lansia mempunyai kualitas kehidupan yang baik, antara lain secara sosial, psikis dan terpenting fisik.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fauzi Nur Alamsyah)

Baca berita lain terkait Penanganan Corona

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas