'Pekan Tidak Bekerja', Wali Kota Moskwa Umumkan Kebijakan Ini Saat Kasus Covid-19 Melonjak
Hal itu karena kasus virus corona (Covid-19) di negara itu telah mencapai level tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Wali Kota Moskwa, Sergei Sobyanin telah mengumumkan kebijakan 'pekan tidak bekerja' di ibu kota Rusia, pekerja yang memiliki pekerjaan tidak terlalu penting disarankan untuk diam di dalam rumah.
Hal itu karena kasus virus corona (Covid-19) di negara itu telah mencapai level tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu (13/6/2021), keputusan Sobyanin yang diumumkan pada Sabtu kemarin menandai perubahan pernyataan bagi para pejabat di Rusia.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali bersikeras menegaskan bahwa penanganan pandemi Covid-19 di negara itu lebih baik dibandinkan negara lain.
Baca juga: Prof Nishiura: Akhir Juli, Mutan India Strain Delta akan Kuasai 80 Persen Infeksi Corona di Jepang
"Selama sepekan terakhir, situasi penyebaran infeksi Covid-19 telah memburuk secara tajam," kata Sobyanin di situs webnya.
Ini disampaikan saat kota itu mencatat terjadinya 6.701 kasus infeksi harian, angka ini adalah jumlah tertinggi sejak capaian kasus pada Desember tahun lalu.
Ia menambahkan bahwa 'ribuan' tempat tidur rumah sakit pun telah digunakan kembali untuk pasien Covid-19.
Baca juga: Desa di India Ini Menolak Vaksin Covid-19 karena Takut akan Murka Dewa
"Kami tidak bisa diam saja terhadap situasi seperti itu. Untuk menghentikan pertumbuhan infeksi dan menyelamatkan nyawa banyak orang, hari ini saya menandatangani dekrit yang mengatur kebijakan 'hari tidak bekerja' antara 15 hingga 19 Juni," tegas Sobyanin.
Kebijakan itu tentunya mempengaruhi semua aktivitas kerja para pekerja di Moskwa, sebuah kota yang memiliki penduduk mencapai 12 juta jiwa.
Baca juga: Wabah Covid-19 di Kebon Binatang, Cagar Alam Harimau India Ditutup untuk Wisatawan
Namun kebijakan ini tidak berlaku bagi 'pekerja esensial'.
Sedangkan pekerja non-esensial diwajibkan bekerja dari rumah selama periode tersebut, mereka pun akan tetap menerima gaji.
Sobyanin juga mengumumkan penutupan food court dan taman bermain.
Sementara restoran, bar, dan klub malam akan dilarang melayani pelanggan antara pukul 23.00 hingga 06.00 waktu setempat.