Kota Bandung dan Medan Rawan Masuk Zona Merah Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Kota Bandung dan Medan rawan masuk zona merah Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sejumlah wilayah mengalami kenaikan kasus Covid-19 setelah libur Idul fitri 2021.
Kenaikan tersebut membuat beberapa daerah mengalami perubahan status penyebaran Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan terdapat 10 daerah yang rawan masuk zona merah Covid-19.
Daerah tersebut yakni Kota Bandung, Kota Pontianak, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Siak, Kabupaten Indragiri Hilir, Kota Medan, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Dharmasraya, Kota Tanjungpindang, dan Kabupaten Pati.
"10 kabupaten kota ini di zona oranye yang skornya hampir mendekati Kabupaten Kota zona merah," kata Wiku dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, (17/6/2021).
Wiku menambahkan terdapat 23 Kabupaten atau kota yang telah berubah statusnya dari zona oranye menjadi zona merah Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Satgas Covid-19: Uji Lab Varian Baru Corona Dipercepat Jadi Satu Minggu
Daerah tersebut di antaranya Kabupaten Aceh Tengah, Pidi (Aceh), Kabupaten Padang Pariaman, Pasaman Barat dan kota Bukittinggi (Sumatera Barat), Kabupaten Rokan Hulu dan kota Pekanbaru (Riau), Kabupaten Muara Enim (Sumatera Selatan), Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat dan kota Jambi (Jambi).
Selain itu kota Bengkulu (Bengkulu), Kota Metro (Lampung), kota Bintan (Kepulauan Riau), dan kabupaten Bandung di provinsi Jawa Barat, serta Kabupaten Wonogiri, Sragen, Grobogan Jepara dan Semarang di provinsi Jawa Tengah. kemudian kabupaten Bantul dan Sleman di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bangkalan (Jatim).
Baca juga: Dalam Sehari 60 Orang Positif Covid-19 di Kota Tangerang Setelah Lebaran
"Karena itu, kita perlu melakukan perbaikan segera melalui berbagai cara, baik melalui upaya preventif maupun kuratif secara bersamaan," katanya.
Untuk menekan penyebaran Covid-19 Wiku mengatakan perlu adanya peningkatkan kolaborasi antarpemerintah daerah dan masyarakat agar sama-sama terbiasa mengenali situasi berdasarkan data.
Sehingga, setiap kebijakan yang diambil tepat.
"Serta menciptakan lingkungan masyarakat yang kondusif, sepenuhnya mendukung diterapkannya kebijakan yang dibuat," ujarnya.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.