Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Terima Vaksin, 90 Persen Nakes di Kudus yang Terpapar Covid-19 Telah Sembuh

Kondisi nakes di Kudus, Jawa Tengah, yang sempat terpapar Covid-19 setelah menangani pasien di fasilitas pelayanan kesehatan telah berangsur pulih.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Sudah Terima Vaksin, 90 Persen Nakes di Kudus yang Terpapar Covid-19 Telah Sembuh
Freepik
Ilustrasi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Kudus, Jawa Tengah, yang sempat terpapar Covid-19 setelah menangani pasien di fasilitas pelayanan kesehatan telah berangsur pulih.

Hingga 12 Juni 2021, sebanyak 308 nakes terkonfirmasi positif Covid-19, 277 tenaga kesehatan dalam perawatan isolasi mandiri, dan 193 lainnya sudah dinyatakan sembuh.

Namun, pada Kamis (17/6/2021), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo, menyebut bahwa 90 persen nakes yang isolasi mandiri sudah bisa mulai masuk kerja.

"Ini sebuah berita yang menggembirakan. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa vaksin yang diberikan kepada mereka benar-benar efektif melindungi dari kondisi terburuk,” ujar Badl, dikutip dari Kemkes.go.id.

Diketahui, jumlah tenaga kesehatan di Kudus sendiri saat ini mencapai kurang lebih 6.000 nakes.

Baca juga: Mutasi Virus Corona, Begini Awal Mula Penamaan Varian Delta

Dengan perlindungan yang diberikan melalui program vaksinasi bagi nakes yang dimulai periode Januari-Maret 2021 lalu, nakes di Kudus tidak terlalu banyak terpapar Covid-19.

“Hampir 100 persen nakes di Kudus yang berjumlah sekitar 6.000 orang telah menerima vaksinasi dosis satu dan dua."

BERITA TERKAIT

"Dari jumlah tersebut, hanya 308 nakes yang terpapar atau sekitar 5,13 persen dari jumlah keseluruhan nakes dan sebagian besar di antaranya sudah sembuh dan mulai bekerja kembali,” ujar Badai.

Hanya 11 Nakes yang Rawat Inap

Sementara itu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Loekmono Hadi, dr Abdul Aziz Achyar menyampaikan data pada Kamis (17/6/2021), dari total 153 nakes yang terkonfirmasi kasus positif Covid-19 di rumah sakit tersebut, hanya 11 orang (7,1 persen) yang dirawat inap.

Baca juga: Daftar Klaster Penyebab Lonjakan Kasus Corona di Pulau Jawa, Ada Klaster Mudik hingga Perkantoran

Sementara it,u 86 (56 persen) sisanya melakukan isolasi mandiri.

Kemudian dari 153 kasus konfirmasi Covid-19 tersebut 59 (38,5 persen) nakes RSUD dr Loekmono Hadi sudah dinyatakan sembuh.

"Hal ini menunjukkan vaksinasi Covid-19 bagi nakes efektif mengurangi gejala kesakitan dan risiko kematian," ungkap Abdul.

Hingga Kamis (17/6), nakes dan tenaga penunjang kesehatan di Kudus yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 6.085 orang dan yang telah mendapatkan dosis kedua sebanyak 5.888 orang.

Genjot Vaksinasi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Pemerintah Kabupaten Kudus, Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara), RS Kumala Siwi Mijen, dan Pura Group berkolaborasi dalam menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 pada tanggal 12, 14, dan 15 Juni 2021. Vaksinasi diselenggarakan di Pura Group Kawasan V Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Pemerintah Kabupaten Kudus, Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara), RS Kumala Siwi Mijen, dan Pura Group berkolaborasi dalam menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 pada tanggal 12, 14, dan 15 Juni 2021. Vaksinasi diselenggarakan di Pura Group Kawasan V Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Ist)

Sementara itu, untuk mengantisipasi dan melakukan intervensi kesehatan di Kudus, Kementerian Kesehatan telah mengalokasikan vaksin Covid-19 sejumlah 50 ribu dosis khusus guna mempercepat cakupan vaksinasi di Kudus.

Hal ini merupakan upaya melindungi masyarakat Kudus dari Covid-19 karena terbukti vaksinasi memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan yang sudah mendapatkannya lebih dahulu.

“Untuk saat ini kita sudah menggencarkan vaksinasi secara masal di Kudus, supaya nanti bisa melandaikan penularan Covid-19,” ujar Bupati Kudus, M Hartopo, Kamis (10/6/2021) lalu.

Diakui Hartopo, lonjakan kasus Covid-19 berawal dari pemudik yang pulang ke Kudus.

“Perlu kita informasikan bahwa masyarakat jangan abai dengan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi."

"Vaksinasi sendiri sebetulnya hanya sarana meningkatkan imunitas. Supaya seandainya terpapar Covid-19 tidak bergejala berat,” terangnya.

Berita terkait penanganan Covid

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas