Dinkes DKI Prediksi Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tembus Angka 218 Ribu Pada Agustus 2021
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memprediksi kasus aktif Covid-19 di ibu kota bisa menembus angka 218.000 kasus pada Agustus mendatang.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memprediksi kasus aktif Covid-19 di ibu kota bisa menembus angka 218.000 kasus pada Agustus mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan perkiraan itu dibuat berdasarkan pemodelan prediksi angka grafik kasus aktif harian Covid-19 di Jakarta, dengan tambahan per hari mencapai 27 ribu kasus.
Menurutnya, jika tidak dilakukan penanganan secara cepat, maka kasus aktif harian dapat menembus 70 ribu bahkan 218 ribu di bulan Agustus tahun ini.
Pemodelan tersebut dibuat dengan mengikutsertakan sejumlah institusi dan organisasi keahlian di bidangnya masing-masing.
"Kami seperti halnya tahun lalu membuat tren-tren perkiraan sebagai bagian dari mitigasi," kata Widyastuti di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Covid-19 di Jakarta: Keterisian Jumlah Kamar Isolasi hingga Jam Layanan Transportasi Umum
"Jadi seperti tahun lalu kita juga buat angka prediksi tahun lalu. Dasarnya kita karena belum ada pemodelan kita mengajak beberapa institusi dan organisasi keahlian di bidangnya untuk membantu menghitung," jelas dia.
Sebagai catatan, prediksi jumlah kasus aktif tersebut didasarkan pada akselerasi dan kecepatan kasus tanpa intervensi.
Ia sendiri berharap angka yang ada dalam prediksi tidak nyata terjadi.
Baca juga: Jokowi: Lonjakan Kasus Covid-19 Membuat Kita Harus Lebih Kerja Keras Lagi
"Tahun ini tentunya kita dibantu oleh tenaga untuk menilai bagaimana akselerasi dan kecepatannya apabila tidak ada intervensi. Kita berharap itu tidak terjadi," kata Widyastuti.
Sebagai informasi, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta naik 1.918 kasus pada Senin (21/6/2021).
Sehingga jumlah kasus aktif hingga hari ini mencapai 32.060 orang.
Artinya ada 32 ribu orang yang masih menjalani perawatan atau isolasi terkait kasus Covid-19.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.
Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:
1. Cuci tangan teratur
Bersihkan tangan Anda secara teratur dan menyeluruh dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
2. Sosial distancing
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus Covid-19 jika orang tersebut menderita batuk.
3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan yang menyentuh banyak permukaan dapat terpapar virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
Pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan yang baik.
Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.
4. Segera buang tisu bekas
Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.
Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan Covid-19.
5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat
Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker
Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).
Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.
Pasalnya, mereka memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena Covid-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.