Kasus Covid-19 pada Anak Naik, Kemenkes Kaji Vaksin Sinovac dan Pfizer untuk Vaksinasi Anak
pemerintah tengah mengkaji penggunaan vaksin Covid-19 untuk anak-anak dan remaja,vaksin yang dalam pengamatan adalah vaksin Sinovac dan Pfizer
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM – Saat ini pemerintah tengah mengkaji penggunaan vaksin Covid-19 untuk anak-anak dan remaja.
Mengingat akhir-akhir ini banyak anak-anak yang terpapar Covid-19.
Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Sabtu (26/6/2021), Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
Mengatakan saat ini tengah membahas dengan ITAGI soal penggunaan vaksin yang dapat digunakan untuk anak dan remaja.
Dua jenis vaksin yang masuk dalam daftar pengamatan adalah vaksin Sinovac dan Pfizer.
Baca juga: UPDATE Kasus Corona Indonesia 25 Juni 2021: Tambah 18.872 Positif, 8.557 Sembuh, 422 Meninggal
Baca juga: 282 Balita di Jakarta Positif Covid-19, Kemenkes Ungkap Faktor Meningkatnya Kasus Corona pada Anak
Keputusan akan diambil, setelah menimbang pula pola pemakaian vaksin tersebut terhadap anak dan remaja di sejumlah negara.
Pertimbangan lain adalah dengan mengedepankan Emergency Use Authorization, yakni persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat untuk Vaksin COVID-19 untuk usia muda.
Budi mengatakan, vaksin Sinovac dapat digunakan untuk anak di antara usia 3-17 tahun.
Sementara untuk vaksin Pfizer, dapat digunakan untuk usia 12-17 tahun.
“Kita sedang mengkaji vaksin mana yang sudah memiliki Emergency Use Authorization (EUA).”
“Satu adalah Sinovac untuk usia 3-17 tahun dan Pfizer untuk usia 12-17 tahun,” kata Budi.
Baca juga: FAKTA-fakta Nakes di Wisma Atlet Meninggal karena Covid-19 saat Hamil, Puan Sampaikan Duka Cita
Menanggapi hal itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah untuk menunda penyelenggaraan sekolah tatap muka di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
IDI khawatir dengan risiko yang ditimbulkan dari lonjakan kasus Covid-19 pada anak.
Sambil menunggu vaksinasi terhadap anak, IDI meminta para orang tua untuk mengedukasi anak soal disiplin protocol kesehatan.