UPDATE Corona Indonesia 2 Juli 2021: Total 2.228.933 Positif, 1.901.865 Sembuh, 59.534 Meninggal
Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Jumat (2/7/2021).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Jumat (2/7/2021).
Penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia kembali memecahkan rekor.
Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 25.830 kasus.
Jumlah tersebut adalah jumlah kasus baru harian tertinggi selama pandemi di Indonesia.
Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 2.228.933 kasus, dari sebelumnya sebanyak 2.203.108 kasus.
Hal tersebut tercatat dalam laman resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, covid.go.id pada Kamis sore pukul 17.21 WIB.
Baca juga: Epidemiolog Minta Satgas Covid-19 Bagikan Buku Pedoman Isolasi Mandiri ke Setiap RW dan RT
Kabar baiknya, sebanyak 11.578 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 1.901.865 dari sebelumnya yang sebanyak 1.890.287 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 529 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 59.534 dari yang sebelumnya 58.995 pasien.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Kementerian Kesehatan Jepang Minta WNA Overstay Positif Covid-19 Lapor ke Puskesmas
5 Provinsi di Pulau Jawa Sumbang Angka Kematian Tertinggi Akibat Covid-19
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Satgas penanganan Covid-19 melaporkan lima provinsi di Pulau Jawa ini berkontribusi menyumbangkan angka kematian tertinggi di Indonesia, bahkan hingga mencapai lebih dari 400%.
Adapun lima provinsi tersebut adalah Jawa Barat naik 463%, diikuti DKI Jakarta naik 236%, Daerah Istimewa Yogyakarta naik 148%, Jawa Timur naik 145% dan Jawa Tengah naik 75%.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan kenaikan kematian yang tinggi ini seharusnya dapat segera diperbaiki dengan menghindari potensi kematian pada pasien Covid-19.
Salah satunya berpatokan pada kasus aktif saat ini sehingga dapat menyelamatkan nyawa lainnya.
Baca juga: 12 Orang Positif Covid-19, PN Bekasi Ditutup, Persidangan Dihentikan Sementara
“Angka kematian yang terus meningkat ini tentunya tidak dapat ditoleransi, karena 1 kematian saja terbilang nyawa,” tegas Wiku dalam keterangannya, Jumat (2/7/2021).
Sementara saat ini, provinsi yang menyumbangkan kasus aktif tertinggi adalah DKI Jakarta, dengan 57.295 kasus, disusul Jawa Barat 43.436 kasus, Jawa Tengah 33.805 kasus, DIY 8.917 kasus dan Jawa Timur 7.488 kasus.
Fokus utama dalam menekan angka kematian adalah memastikan penanganan pasien Covid19 sebaik mungkin, utamanya pada pasien gejala sedang-berat.
Namun saat ini kelima Provinsi ini memiliki keterisian tempat tidur Isolasi dan ICU diatas 70%, bahkan DKI mencapai lebih dari 90%, maka keadaan ini akan mempersulit penanganan pada pasien gejala berat.
Baca juga: Angka Kematian di Jawa Barat Akibat Covid-19 Naik hingga 463 Persen
Selain itu, fokus pencegahan kematian dapat dilakukan berdasarkan kelompok usia yang paling rentan.
Di kelima provinsi, persentase kematian yang paling tinggi terjadi pada kelompok usia lansia. Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya komorbid pada lansia, serta imunitas yang semakin menurun seiring bertambahnya usia.
Ada Sekitar 5-19% lansia yang terkena covid, meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)