Saat Anies Turun Tangan Bantu WNA Laksanakan Vaksinasi di GBK
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau langsung kegiatan vaksinasi massal yang digelar di SUGBK, Jakarta, Sabtu (3/7/2021) ini.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau langsung kegiatan vaksinasi massal yang digelar di SUGBK, Jakarta, Sabtu (3/7/2021) ini.
Anies tampak melambai-lambaikan tangannya pada warga yang menunggu vaksinasi tersebut dan dibalas dengan lambaian tangan pula oleh warga.
Dia tampak mengobrol-ngobrol pula dengan warga yang mengikuti vaksin dan tenaga medis.
Terlihat Anies membantu WNA yang turut mendaftar vaksin via online di SUGBK Senayan, meski akhirnya bule bernama Zack tersebut tak bisa mendapatkan vaksin di SUGBK.
Pasalnya, WNA tersebut namanya belum terdaftar sebagai warga Indonesia.
Ade, istri Zack mengatakan, nama suaminya itu belum tercantum sebagai WNI dan dia pun masih tinggal di Bali.
"Dikasih kebijakan sama pak Anies, kita kan aslinya Bali, tapi kita balik ke Bali kan tanpa surat keterangan tak bisa sehingga beliau kasih kebijakan buat kita, dikasih stempel statement kalau kita boleh balik sebelum kita dapat vaksin," ujar Ade di SUGBK, Jakarta, Sabtu (3/7/2021).
Maka itu, tambahnya, dia pun bakal kembali ke Bali sehingga suaminya itu bisa mendapatkan vaksinasi gratis di Bali.
Baca juga: Vaksinasi Massal Digelar di GBK Senayan, Begini Antusiasme Warga DKI
Apalagi, Anies pun sudah menyatakan bakal ada program vaksinasi untuk WNA yang belum tercantumkan namanya di Indonesia.
"Dibantu sama bapaknya (Anies) sehingga vaksinasinya di Bali, kata beliau nanti bakal ada vaksin buat WNA yang belum tercantum namanya di Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 1,3 juta anak di ibu kota mendapat vaksinasi. Diketahui vaksinasi untuk anak usia 12 - 17 tahun resmi dimulai Kamis (1/7/2021).
Anies meresmikan kick-off vaksinasi untuk anak di SMAN 20, Sawah Besar, Jakarta Pusat hari ini.
"Saat ini kami baru memvaksin anak usia 12-17 tahun. Targetnya seluruh anak di Jakarta. Ada 1,3 juta anak di Jakarta," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut data bulan Desember 2020 - Februari 2021, anak - anak yang terpapar virus Covid-19 masih sedikit. Namun satu bulan belakangan, keterpaparan anak - anak meningkat cukup tinggi.