Tidak Seperti Inhaler, Memakai Nebulizer Tidak Perlu 'Tarik Nafas Dalam-dalam'
Jika anda menderita asma, dokter mungkin akan menyarankan anda menggunakan nebulizer sebagai pengobatan atau terapi pernafasan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nebulizer kini menjadi alat bantu pernafasan yang tengah diburu masyarakat sebagai alternatif pengganti tabung oksigen saat kasus virus corona (Covid-19) terus mengalami lonjakan signifikan.
Lalu apa itu nebulizer?
Jika anda menderita asma, dokter mungkin akan menyarankan anda menggunakan nebulizer sebagai pengobatan atau terapi pernafasan.
Dikutip dari laman Healthline, Minggu (4/7/2021), perangkat ini memberikan jenis obat yang sama seperti inhaler dosis terukur (MDI).
MDI merupakan inhaler berukuran saku yang telah banyak digunakan mereka yang menderita asma.
Baca juga: Tabung Oksigen Langka Banyak yang Memburu Nebulizer, Apa Bedanya dengan Vaporizer dan Humidifier?
Namun jika dibandingkan MDI, nebulizer mungkin lebih mudah digunakan, terutama bagi orang dewasa dengan asma parah serta anak-anak yang belum cukup umur untuk memakai inhaler secara benar.
Nebulizer dapat mengubah obat cair menjadi uap untuk membantu mengobati asma yang anda derita.
Anda bisa menemukan perangkat ini dalam dua versi, yakni listrik dan baterai.
Selain itu, ukurannya ada yang portable sehingga dapat dibawa ke manapun serta ukuran yang lebih besar untuk diletakkan di atas meja.
Nebulizer terdiri dari alas yang menampung kompresor udara, wadah kecil untuk obat cair, serta tabung yang menghubungkan kompresor udara dengan wadah obat.
Kemudian di atas wadah obat itu ada corong atau masker yang dapat anda gunakan untuk menghirup uap.
Baca juga: Asma Anak Kambuh Saat Wabah Covid-19? Perhatikan Jarak dan Lakukan Nebulizer di Tempat Terbuka
Bagaimana cara menggunakannya?
Dokter akan memberi tahu anda terkait kapan anda harus menggunakan nebulizer.