Dampak Kelangkaan Oksigen di Berbagai Wilayah, Distributor di Bali Alami Kekosongan Stok
Di beberapa wilayah, kelangkaan oksigen membuat masyarakat mengantre demi mendapatkan pasokan oksigen
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia berimbas pada melonjaknya kebutuhan oksigen masyarakat.
Karena ketersediaan oksigen tidak seimbang dengan jumlah kasus lonjalan Covid-19, akibatnya rumah sakit di beberapa wilayah kewalahan.
Di beberapa wilayah, kelangkaan oksigen membuat masyarakat mengantre demi mendapatkan pasokan oksigen.
Bahkan terkadang ada masyarakat yang tak kebagian, karena mengalami kekosongan stok.
Berikut sederet kasus akibat kelangkaan oksigen di sejumlah wilayah:
Kelangkaan Oksigen di Yogyakarta
Sebanyak 33 pasien di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta meninggal dunia karena rumah sakit mengalami kelangkaan oksigen.
Untuk diketahui, 33 pasien tersebut dilaporkan meninggal dunia dalam kurun waktu 24 jam.
Baca juga: Anggota DPR Minta Pengusaha Oksigen Medis Tidak Berlaku Aji Mumpung dengan Menaikkan Harga
Baca juga: Darurat RS, Oksigen, dan Obat-Obatan, Fraksi PKS Desak Pemerintah Hadir Selamatkan Rakyat
Dikutip dari Tribun Jogja, Senin (5/7/2021), menanggapi hal tersebut, Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, dr. Rukmono Siswishanto, Sp.OG(K)., M.Kes., MPH mengungkapkan 33 pasien tersebut meninggal pasca-oksigen central habis.
"Sedangkan yang meninggal pasca oksigen central habis pukul 20.00 WIB, maka kami sampaikan jumlahnya 33 pasien," jelasnya, Minggu (4/7/2021).
Ia pun menegaskan ke-33 pasien tersebut meninggal bukan karena tak mendapat bantuan oksigen.
Namun, karena kondisi pasien yang membruuk.
"Sehingga tidak benar jika meninggal tanpa dapat bantuan oksigen, tetapi proses meninggalnya karena kondisi klinisnya yang memburuk," ujarnya,
Kelangkaan Oksigen di Denpasar, Bali