Gus Miftah Minta Pemerintah Setop Kedatangan TKA saat PPKM Darurat
Penceramah Gus Miftah turut buka suara menanggapi kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Makassar, di massa PPKM Darurat.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
Karena itu, ia mengirim tim untuk melalukan identifikasi langsung.
"Sekarang saya kirim stafku di sana untuk identifikasi, mereka mencari langsung dan melakukan pemeriksaan di sana," ucap Darmawan Bintang saat dihubungi Tribun-timur.com, Minggu (4/7/2021).
Darmawan bilang, 20 TKA asal Cina itu merupakan pekerja PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.
PT Huadi Nickel Alloy Indonesia merupakan industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel di Kabupaten Bantaeng.
"Dia punya smelter di sana, di Kawasan Industri Bantaeng," ujarnya.
Baca juga: PPKM Darurat, Polda Jateng Telah Lakukan Pembatasan Mobilitas Antar-Provinsi Sebanyak 1.602
Berdasarkan informasi yang didapat Darmawan, para TKA tersebut telah menjalani isolasi di Jakarta.
Mereka masuk ke Sulsel menggunakan penerbangan domestik.
Hanya saja, untuk mencari tahu kebenarannya, tim Disnakertrans Sulsel tetap melalukan pemeriksaan di lapangan.
"Itu belum bisa saya pastikan apakah betul diisolasi di sana (Jakarta) makanya kita mau cari tahu, besok baru ada hasilnya," paparnya.
Penjelasan Angkasa Pura
Sementara itu Stakeholder Relationship Angkasa Pura Iwan Risdianto, membenarkan adanya TKA yang mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Memang benar ada total 20 orang TKA," ucapnya saat dihubungi via WhatsApp oleh tribunmaros.com, Minggu malam.
Baca juga: Penerbangan Internasional Dibuka Saat PPKM Darurat: Pemerintah Gagal Berikan Rasa Keadilan
TKA tersebut, kata Iwan, memasuki bandara menggunakan penerbangan domestik.
"TKA yang masuk di bandara Sultan Hasanuddin bukan penumpang penerbangan internasional namun penerbangan domestik," ucapnya.