Jalan 3 Hari, Berikut Sejumlah Kabar Terkait Penyekatan PPKM Darurat di Berbagai Wilayah
Sudah berjalan tiga hari PPKM Darurat Se Jawa-Bali, berikut berbagai kabar penyekatan hingga aksi protes dari sejumlah wilayah
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sudah berjalan tiga hari, berikut berbagai kabar yang dirangkum Tribunnews.com saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat se-Jawa-Bali dari 3 Juli 2021 hingga sekarang.
Beberapa wilayah seperti Depok, Tangerang dan Bekasi dikabarkan terjadi kepadatan arus di hampir semua akses masuk utama menuju Kota Jakarta, Senin (5/7/2021) pagi.
Termasuk di wilayah Kota Jakarta, yakni Jalan Salemba, FKUI, hingga Jakarta Pusat kepadatan terjadi.
Sementara itu, di beberapa wilayah seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga terjadi penyekatan disejumlah titik.
Berikut berbagai kabar yang dihimpun Tribunnews.com saat PPKMDarurat se-Jawa-Bali dari 3 Juli 2021 hingga sekarang di sejumlah wilayah.
PPKM Jabodetabek
Untuk diketahui, hari ini merupakan hari pertama warga Jabodetabek masuk kerja di masa pemberlakuan PPKM Darurat.
Baca juga: PPKM Darurat Diberlakukan, Ketua DPD RI Ingatkan agar Bansos Tepat Sasaran
Baca juga: Syarat Masuk Jakarta selama PPKM Darurat, Warga Jabodetabek Wajib Punya STRP
Dikutip Tribunnews.com, Senin (5/7/2021), kepadatan terpantau di kawasan Jalan Raya Kalimalang yang merupakan jalur arteri dari Bekasi menuju Jakarta.
Ribuan pengendara motor dan mobil yang umumnya akan berangkat bekerja, terjebak dalam antrean saat memasuki kawasan Kota Jakarta.
Kepadatan juga terpantau di kawasan Pondok Kelapa, ribuan kendaraan terpantau sulit bergerak karena terjadi penumpukan.
Kepadatan lalu lintas pagi ini di kawasan Jl Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, akses dari Depok menuju Jakarta.
Tidah hanya itu, masyarakat kawasan Tangerang yang menggunakan akses Jalan Raya Daan Mogot Kalideres menuju Jakarta terpaksa diputar-balik oleh petugas.
Penyekatan juga dilakukan petugas di Jalan Raya Bogor, kawasan Pekayon, Jakarta Timur.
Sementara itu, dikabarakan kepadatan jugaterjadi di dalam kota Jakarta, yakni di kawasan Jalan Salemba, FKUI dan Jakarta Pusat.
Baca juga: 7 Fakta Puluhan TKA China Tiba di Makassar Saat PPKM Darurat, Ternyata Kerja di Proyek Ini
Kepadatan ini kantaran petugas melakukan penutupan sebagian badan jalan karena pemberlakuan PPKM Darurat.
Termasuk juga di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, antrean kendaraan mengular panjang karena penyekatan yang dilakukan TNI Polri dengan 2 unit panser barracuda polisi.
PPKM di Bandung, Jawa Barat
Beralih ke Bangung, Provinsi Jawa Barat, sejumlah pedagang di mall ITC Jalan Pungkur Kota Bandung protes pada kebijakan pemerintah terkait PPKM Darurat Se Jawa-Bali ini.
Mereka menganggap PPKM Darurat yang berlaku 3 Juli hingga 20 Juli 2021 merugikan para pedagang kecil.
Hal ini karena mereka merasa kehilangan penghasilan selama PPKM Darurat.
Dikutip dari TribunJabar.id, Senin (5/7/2021) Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mall ITC Bandung, Agus Juandi mengungkapkan adanya PPKM darurat dirasa sangat merugikan masyarakat.
Agus mewakili para pedagang mengatakan kondisi perdagangan kian menurun hingga ada yang gulung tikar ketika ada pembatasan seperti ini.
Baca juga: PPKM Darurat Diharapkan Tidak Mengorbankan Hak Buruh
"PPKM mikro darurat sangat merugikan kami. Karena kami bergantung hidup dari berdagang di sini. Selama 1 tahun 2 bulan posisi tak menguntungkan justru yang kami rasa kondisi perdagangan kian menurun hingga ada yang gulung tikar," kata Agus, Sabtu (3/7/2021).
Agus bersama para pedagang menuntut agar Pemerintah Kota Bandung meninjau ulang kebijakan tersebut.
Di sisi lain, mereka memaklumi soal pemberlakuan PPKM Darurat dilatarbelakangi kasus Covid-19 yang menggila selama Juni 2021.
Namun, mereka juga berpendapat pemerintah juga memberikan solusi agar mereka dapat menghidupi keluarganya selama PPKM itu diterapkan.
"Kami ingin ada kompensasi setidaknya untuk bertahan hidup selama PPKM. Kalau usaha harus ditutup lalu kami mau berikan nafkah keluarga bagaimana?" kata Agus.
PPKM di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah
Sementara itu, di Kota Solo, Jawa Tengah, Satlantas Polresta Solo melakukan penutupan Jalan Dr Radjiman selama penerapakan PPKM Darurat sejak Senin (5/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021).
Penutupan jalan dilakukan mulai dari pertigaan depan Moonlight (Pasar Klewer) sampai Perempatan Pasar Kembang dimulai pukul 05.00 hingga 20.00 WIB.
Baca juga: Bansos Kembali Disalurkan saat PPKM Darurat, Fraksi NasDem Minta Tak Ada Lagi Penerima Ganda
Wakasatlantas Polresta Solo, AKP Sutoyo mengungkapkan wilayah jalan dengan panjang sekitar 3 Km itu dinilai memiliki tingkat penerapan protokol kesehatan dan aturan PPKM Darurat yang rendah.
"Rencana semula dilakukan di Jalan Slamet Riyadi, mengingat pertimbangan dan hal yang lain pengalihan arus dialihkan ke Jalan Radjiman," ucap Sutoyo dikutip dari TribunJateng.com, Senin (5/7/2021).
Penutupan dikhususkan pada arus yang mengarah dari Pasar Klewer menuju Pasar Kembang.
Sutoyo berharap, semoga dengan pengalihan arus ini, masyarakat menyadari pentingnya untuk melaksanakan imbauan dari Pemerintah.
PPKM di Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah
Polres Banjarnegara bersama TNI Kodim 0704/ Banjarnegara dan Satpol PP Kabupaten Banjarnegara menggelar Operasi Yustisi. Minggu (4/7/2021) malam.
Dikutip dari TribunJateng.com, Senin (5/7//2021) Kapolres Banjarnegara, AKBP Fahmi Arifrianto melalui Kabag Ops, Kompol Sardoyo mengatakan, operasi yustisi dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Banjarnegara.
Baca juga: Menparekraf Sampaikan Tiga Langkah Mendukung Kebijakan PPKM Darurat
Operasi Yustisi menyasar tempat keramaian semisal Alun Alun Banjarnegara, Kuliner Banjarnegara, Toko Modern Minimarket, Angkringan dan Pedagang Kaki lima, Kafe, Stadion Banjarnegara hingga Taman Kota Banjarnegara.
Pihaknya juga melakukan penutupan empat ruas Jalan Utama, Jalan Pemuda, KH. Ahmad Dahlan, Jalan Dipayudha dan Jalan Ahmad Yani, yakni mulai pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB.
PPKM Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur
Dikutip dari Surya.co.id, Senin (5/7/2021) Petugas gabungan dari Kepolisian dan Dishub Kota Surabaya menjaga ketat bundaran Waru di hari kedua diterapkannya PPKM Darurat, Minggu, (4/7/2021).
Akibatnya, banyak warga khususnya pengendara sepeda angin kecele.
Mereka disuruh putar arah dan mencari jalan alternatif masuk Kota Surabaya.
Warga yang tidak dapat masuk ke kota, diputarbalikkan arah menuju Jalan Siwalankerto.
Baca juga: Polri Diminta Tindak Tegas Spekulan yang Naikkan Harga Obat dan Alkes Selama PPKM Darurat
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Candra menuturkan larangan bagi pesepeda ini dilakukan karena ditakutkan akan menimbulkan kerumunan.
"Ini kan situasinya darurat. Jadi kami minta masyarakat untuk olahraga di rumah saja," kata Teddy.
Selain pesepeda, pengguna kendaraan bermotor roda dua dan empat juga diimbau untuk membawa surat hasil PCR atau surat vaksin untuk masuk ke wilayah Kota Surabaya.
Meski diperbolehkan, peraturan ini hanya dikhususkan bagi warga sekitar Surabaya saja.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Choirul Arifin)(TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatama)(Surya.co.id/ Samsul Arifin)(TribunJateng.com/Muhammad Sholekan/khoirul muzaki)