Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukung Luhut Razia Perusahaan yang Penimbun Obat, Legislator PPP : Kalau Bisa Sesegera Mungkin

Terkait hal Itu, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP Anas Thahir menyatakan dukungannya dan meminta razia dilakukan sesegera mungkin.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dukung Luhut Razia Perusahaan yang Penimbun Obat, Legislator PPP : Kalau Bisa Sesegera Mungkin
Warta Kota/Henry Lopulalan
Suasana masyarakat berbelanja obat dan peralatan medis di Pasar Pramuka, Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu(30/5/2021). Meningkat virus Covid 19 menimbulkan meningkatnya permintaan multi vitamin dan beberapa jenis obat lainnya. Banyaknya permintaan membuat harga menjadi naik bahkan obat jenis antibiotik langka. Begitu juga persedian tabung Oksigen mulai tipis persediaanya. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Luhut mencontohkan harga obat Ivermectin yang harganya melambung menjadi puluhan hingga ratusan ribu per lembarnya, padahal harga aslinya di bawah 10 ribu.

"Saya melihat misalnya ivermectin sampai dihargai beberapa puluh ribu padahal sebenarnya harganya di bawah Rp10.000 dan sudah ada marginnya di sana itu. Jadi semua Saya minta agar masuk akal," katanya.

Oleh karena itu kata Luhut, pemerintah akan menertibkan harga obat-obatan yang melambung tinggi.

Pemerintah telah menghitung harga yang tepat agar perusahaan tetap mendapat untung namun masyarakat tidak dirugikan.

"Kita jangan diatur oleh orang-orang yang serakah," katanya.

Luhut memperingatkan perusahaan-perusahaan yang memainkan harga obat untuk segera menurunkannya.

Perusahaan yang menahan ketersediaan obat, untuk segera melepasnya ke pasar.

Berita Rekomendasi

Luhut memberikan tenggat waktu tiga hari kepada perusahaan untuk melakukan hal tersebut.

Apabila tidak, Luhut mengancam akan merazia gudang perusahaan tersebut.

"Saya tekankan apabila dalam tiga hari kedepan kami masih mendapatkan harga-harga obat cukup tinggi atau terjadi kelangkaan maka kami akan mengambil langkah langkah tegas dengan merazia seluruh gudang-gudang mereka yang sudah kami identifikasikan keberadaannya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas