Kemenkes Bagikan Tips Perawatan Covid-19 di Rumah yang Aman: Jangan Lakukan Self Medication
Kemenkes memberikan tips agar pasien Covid-19 bisa tetap aman selama melakukan isolasi mandiri.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan RI memberikan imbauan kepada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, terutama yang tidak bergejala dan bergejala ringan untuk bisa melakukan isolasi mandiri di rumah atau pusat isolasi yang disediakan oleh pemerintah.
Hal ini dilakukan untuk mengurasi beban rumah sakit dan memaksimalkan perawatan di rumah sakit untuk pasien yang bergejala sedang dan berat.
Untuk itu, Kemenkes memberikan tips agar pasien Covid-19 bisa tetap aman selama melakukan isolasi mandiri.
Tips tersebut dibagikan Kemenkes melalui akun Instagram resminya, @Kemenkes_ri Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 Melonjak, Stok Peti Mati di Depok Menipis
Berikut tips isolasi mandiri yang aman dari Kemenkes:
1. Saat isolasi mandiri, pastikan untuk lapor ke Puskesmas, RT/RW, atau tetangga, agar bisa ikut memantu memantau kondisi kesehatan.
2. Selalu konsultasikan setiap perkembangan kondisi kesehatan, termasuk obat yang dikonsumsi kepada petugas kesehatan.
3. Jangan lakukan self medication dan pastikan semua obat yang dikonsumsi sudah berdasarkan resep dokter.
4. Jika selama isolasi mandiri mengalami gejala sedang atau berat, segera laporkan ke petugas kesehatan. Agar selanjutnya bisa diidentifikasi apakah perlu dirujuk ke rumah sakit atau tidak.
Baca juga: Penjelasan Satgas IDI soal Ivermectin, Sebut Belum Ada Bukti Ilmiah sebagai Obat Manjur Covid-19
5. Selama menjalani isolasi mandiri, terus tingkatkan imun tubuh dengan konsumsi makanan makanan bergizi seimbang, perbanyak minum air putih minimal dua liter, rutin aktivitas fisik, konsumsi vitamin, istirahat cukup, kelola stress, dan jaga sirkulasi udara dalam ruangan.
6. Jika mengalami demam, nyeri otot, atau sakit kepala, minumlah paracetamol. Minta petunjuk tenaga kesehatan terkait dosisnya. Dosis orang dewasa biasanya satu atau dua tablet 500mg atau satu tablet 650mg, maksimal empat kali dalam 24 jam. Selalu beri jarak antardosis minimal empat jam. Untuk usia di bawah 18 tahun atau berat badan di bawah 50 kg, konsultasi dengan tenaga kesehatan tentang dosis maksimum. Jika demam terus berlanjut, tempelkan kain basah dingin di dahi.
7. Jika kadar oksigen 90 persen atau lebih, tetapi dibawah 94 persen, hubungi tenaga kesehatan atau minta perawatan di rumah sakit. Tenaga kesehatan mungkin memberikan resep steroid. Jika demikian ikuti instruksinya dengan ketat, jangan melakukan pengobatan sendiri.
8. Jika kadar oksigen di bawah 90 persen, berarti mengalami gejala Covid-19 berat. Hubungi penyedia layanan kesehatan atau minta segera dirawat di RS. Gunakan oksigen dan minum steroid sesuai anjuran tenaga kesehatan jika tidak bisa segera dirawat di RS.
Baca juga: 90 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Didominasi oleh Varian Delta, Luhut: Kita Harus Bekerja Sama
Daftar 11 Platform Telemedicine Gratis bagi Pasien Isolasi Mandiri di Area Jakarta