Kenapa Selandia Baru Bisa Kendalikan Pandemi Covid-19?
Setiap negara memiliki pedoman yang berbeda dalam menerapkan aturan kesehatan bagi warganya untuk menghadapi setiap wabah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
"Karena sikap mereka sudah terbentuk, ibarat bentengnya sudah berdiri tinggi dan tebal, kemudian mereka sebagai pasukan juga sudah dilengkapi dengan persenjataan dan mereka kuat sekali," papar Tantowi.
Selain itu, Tantowi menekankan bahwa warga Selandia Baru juga sangat patuh terhadap aturan yang diberlakukan oleh pemerintahnya.
Hal itu karena mereka sudah menerapkan sikap disiplin yang dimulai dari diri sendiri.
"Ditambah lagi, kepatuhan mereka terhadap perintah-perintah dari pemerintah mereka. Jadi isu lockdown, (warganya) lockdown, isu tidak boleh keluar rumah, (mereka) tidak keluar rumah, suruh pakai masker kalau naik transportasi umum, disiplin semuanya," tutur Tantowi.
Lebih lanjut ia menegaskan, warga di sana sangat memahami bahwa mereka dapat menjadi 'agen penularan Covid-19', sehingga hal-hal yang dapat meningkatkan risiko penularan pun dihindari.
Sikap kesadaran dan taat pada aturan inilah yang mendorong suasana pandemi di Selandia Baru menjadi lebih kondusif dan nyaman.
"Jadi mereka semua patuh dan mereka takut betul bahwa mereka itu menjadi agen penularan. Nah ini yang mereka takutkan dan ketakutan bersama ini berhasil membuat suasana itu semakin kondusif dan semakin nyaman," pungkas Tantowi.