RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kaji Penggunaan Oxygen Generator
Saat ini, RSDC Wisma Atlet Kemayoran mengatasi ketersediaan tabung oksigen ukuran kecil dengan menambah jumlah pemasok.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak RRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mengkaji penggunaan Oxygen Generator untuk memebuhi kebutuhan oksigen pasien terinfeksi Covid-19.
Ketersediaan tabung oksigen ukuran kecil sempat menjadi isu nasional belakangan ini seiring tingginya permintaan dari masyarakat luas terkait lonjakan kasus Covid-19.
Tak ingin ketersediaan tabung oksigen ukuran kecil mengganggu pelayanan terhadap pasiennya, RSDC Wisma Atlet menggelar rapat khusus, Sabtu 10 Juli 2021.
Rapat dipimpin langsung Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono.
Rapat menghadirkan praktisi perlengkapan oksigen untuk medis antara lain Fauzan Ramadhan dari Poly Jaya Medical.
Baca juga: Kapasitas Perawatan Pasien Covid-19 di Wisma Dolos TNI AL Akan Ditingkatkan Jadi 1.000 Tempat Tidur
Menurut Mayjen Tugas Ratmono, RSDC Wisma Atlet sendiri sebelumnya sudah melakukan antispasi untuk kebutuhan oksigen sentral yang dialirkan ke ruang-ruang perawatan intensif. Tabung penyimpanan oksigen dalam bentuk cair dari semula berkapasitas 5 ton diganti dengan tabung berukuran 10 ton.
Sayangnya oksigen dari tabung jumbo 10 ton saat ini tidak bisa begitu saja dipindahkan ke tabung-tabung ukuran kecil. Maka ketersediaan tabung ukuran kecil tetap diperlukan.
Masalahnya untuk tabung ukuran 1 meter kubik dan 6 meter kubik potensial mengalamai gangguan pasokan jika kasus Covid-19 kembali mengalami lonjakan.
Masyarakat luas juga membutuhkan pasokan tabung oksigen ukuran kecil.
Baca juga: Rampung Disulap Jadi RS Darurat Covid-19, Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Siap Beroperasi
"Sebenarnya oksigennya mencukupi hanya alat untuk memasukkan oksigen ke tabung ukuran kecil-kecil itu terbatas. Jadi butuh waktu sehingga muncul antrian di tempat-tempat pengisian oksigen," kata Mayjen Tugas yang juga menjabat Kepala Pusat Kesehatan TNI tersebut.
Tabung-tabung ukuran 1 meter kubik dan 6 meter kubik tetap dibutuhkan termasuk di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Pasalnya instalasi oksigen sentral berada di tempat tertentu saja. Sedangkan tabung oksigen ukuran kecil bisa dengan mudah dipindahkan termasuk untuk melayani pasien yang tiba-tiba mengalami penurunan saturasi oksigen.
"Pasien yang sekarang datang juga banyak yang kondisinya sudah kritis, seringkali dibutuhkan bantuan oksigen sesegera mungkin ketika dia masuk ke sini," terang dokter militer asal Kebumen Jawa Tengah.
Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak, Jawa-Bali Butuh Oksigen 2.620 Ton Per Hari, Produksi Cuma 1.400 Ton
Saat ini, RSDC Wisma Atlet Kemayoran mengatasi ketersediaan tabung oksigen ukuran kecil dengan menambah jumlah pemasok.