Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Terapi Plasma Konvalesen? Terapi bagi Pasien Covid-19 Gejala Berat, Ini Penjelasannya

Penjelasan terapi plasma konvalesen untuk terapi pasien Covid-19, dari cara kerja hingga perbedaannya dengan vaksin Covid-19.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Apa Itu Terapi Plasma Konvalesen? Terapi bagi Pasien Covid-19 Gejala Berat, Ini Penjelasannya
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Pendonor plasma konvalesen menunggu hasil cek darah milik pasien sembuh COVID-19 di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI , Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (23/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Terapi plasma konvalesen menjadi satu dari beberapa metode penanganan pasien Covid-19.

Terapi ini diberikan kepada pasien postif Covid-19 yang keadaannya sudah berat,terapi ini tidak boleh diberikan pada pasien dengan gejala sedang atau ringan.

Lantas, apa itu terapi plasma konvalesen?

Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dr Tonang Dwi Ardyanto menyebutkan, plasma konvalesen telah dikenal lama sebagai salah satu metode terapi pada berbagai kondisi.

"Terutama pada situasi-situasi pandemi, di mana ada penyakit baru, kita belum banyak mengenal, maka dilakukan (terapi) dengan cara plasma konvalesen," ungkap Tonang saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (11/7/2021).

Tonang menyebut terapi plasma konvalesen berpijak pada pemahaman seorang penyintas infeksi, setelah sembuh akan membentuk antibodi dalam tubuhnya.

Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto saat menjadi narasumber Tribunnews
Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto saat menjadi narasumber Tribunnews (tangkap layar Youtube Tribunnews.com)

Antibodi itu, lanjut Tonang, akan disimpan dalam plasma darah orang tersebut.

Baca juga: Cara dan Panduan Protokol Isolasi Mandiri di Rumah Menurut Kementerian Kesehatan

Berita Rekomendasi

"Dari hal itu kita berusaha membantu, kalau ada orang yang sedang kena infeksi sementara orang tersebut belum punya antibodi, maka kita bantu dengan cara memberikan plasma dari orang yang sudah sembuh dari suatu infeksi," jelas Tonang.

Sementara itu dalam infeksi Covid-19, acuannya adalah penyintas penyakit itu diharapkan sudah membentuk antibodi.

Plasma penyintas Covid-19 itu kemudian diberikan kepada orang lain yang sedang menghadapi infeksi virus corona.

"Harapannya, antibodi yang diberikan melalui plasma ini tadi dapat membantu untuk melawan infeksi yang sedang berjalan," ujar Tonang.

Terapi plasma konvalesen, lanjut Tonang, bisa dipahami sebagai transfer antibodi antara penyintas suatu infeksi kepada orang yang sedang menghadapi infeksi.

Baca juga: Laporkan ke 081113110110 Jika Jadi Korban atau Menemukan Oknum Penimbun Obat dan Alkes Covid-19

Cara Kerja Plasma Konvalesen

Tonang menjelaskan, terapi plasma konvalesen diberikan dengan cara mengambil plasma darah yang mengandung antibodi dari donor, lalu ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas