Tenaga Kesehatan akan Dapat Suntikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19
Para tenaga kesehatan (nakes) dikabarkan akan mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga dengan vaksin Moderna.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Para tenaga kesehatan (nakes) akan mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga dengan vaksin Moderna.
Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin setelah 3 juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat (AS) tiba di Indonesia, Minggu (11/7/2021).
Tidak hanya untuk nakes, vaksin Moderna juga akan diberikan kepada masyarakat umum.
"Rencananya vaksin ini, selain kami gunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, khusus akan kami gunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia," ungkap Budi, dikutip dari Setkab.go.id.
"Karena mereka (nakes) mengalami tekanan yang luar biasa terutama di gelombang kedua dari penularan pandemi ini, sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal," imbuhnya.
Baca juga: 3 Juta Dosis Vaksin Moderna dari AS Tiba di Indonesia
Menkes mengungkapkan, vaksin Moderna memiliki tingkat efikasi yang tinggi dan terbukti cukup ampuh dalam menekan laju penularan Covid-19 di AS.
Ia pun berharap vaksin ini dapat memberikan perlindungan pada para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi di Indonesia.
"Datangnya vaksin Moderna yang merupakan bantuan dari rakyat dan Pemerintah Amerika yang memang terbukti secara teknis memiliki efikasi yang tinggi, memiliki kemampuan perlindungan yang tinggi, akan sangat membantu para tenaga kesehatan Indonesia untuk menghadapi gelombang kedua dari pandemi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Budi juga melaporkan program vaksinasi di Indonesia saat ini berjalan cukup cepat dan telah mencapai 52 juta suntikan.
Menkes berharap jumlah suntikan per hari terus bertambah sehingga program vaksinasi nasional dengan target 181,5 juta rakyat Indonesia dapat cepat terselesaikan.
Baca juga: OJK Bantu Vaksinasi 10 Juta Orang di Sektor Jasa Keuangan Hingga Akhir 2021
"Data terakhir saya lihat, kita sudah menembus 50 juta suntikan dan mencapai 52 juta suntikan."
"Sepuluh juta pertama kita capai dalam waktu delapan minggu, sepuluh juta berikutnya dalam waktu empat minggu, dan sebagai informasi sepuluh juta yang terakhir sudah kita capai dalam dua belas hari," ungkapnya.
Sehingga, lanjut Budi, diharapkan Indonesia bisa terus-menerus menambah jumlah suntikan dan orang yang disuntik ke depannya supaya lebih cepat lagi.
Budi menyampaikan, sejumlah daerah seperti Provinsi Bali dan Provinsi DKI Jakarta telah memberikan suntikan vaksin dosis pertama kepada lebih dari 50 persen masyarakat di daerahnya.
Menurutnya, pencapaian tersebut bisa dibandingkan dengan negara-negara maju.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Berlaku Mulai Besok, Stafsus Menteri BUMN: Vaksin Gratis Tetap Jalan
"Beberapa provinsi, seperti Bali, sudah lebih dari 70 persen rakyatnya menerima suntikan yang pertama. Demikian juga untuk DKI Jakarta, sudah lebih dari 50 persen rakyatnya mendapatkan suntikan pertama."
"Saya melihat ini adalah suatu prestasi yang comparable dengan banyak negara-negara bagian atau provinsi-provinsi atau kota-kota besar, bahkan di negara maju di seluruh dunia untuk bisa lebih dari 70 persen atau 50 persen mendapatkan suntikan yang pertama," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Menkes juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat dan Pemerintah AS atas dukungan dalam penanganan pandemi yang diberikan kepada Indonesia.
Vaksin Moderna ini diberikan oleh AS kepada Indonesia dengan skema dose-sharing melalui kerja sama multilateral COVAX Facility.
"Terima kasih atas dukungan dari rakyat dan Pemerintah Amerika yang mau membantu program vaksinasi Indonesia dengan pengiriman Moderna ke Indonesia sebanyak 4,5 juta dosis secara bertahap."
"Apa yang telah Anda lakukan tidak hanya memberikan bantuan kepada Indonesia sebagai bangsa, tetapi juga menunjukkan penghargaan kepada kemanusiaan," pungkasnya.
Baca juga: 2 Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19, Login pedulilindungi.id atau via Aplikasi di HP
Untuk diketahui, dengan ketibaan vaksin Moderna ini, Indonesia telah mengamankan sebanyak 122.735.260 juta dosis vaksin.
Jumlah ini gabungan vaksin dalam bentuk jadi maupun bahan baku.
Adapun rinciannya sebagai berikut :
- Vaksin Sinovac sebanyak 108,5 juta dosis yang sebagian besar berbentuk bahan baku.
- AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi yang diperoleh dari jalur COVAX Facility sebesar 8.236.800 dosis dan 998.400 dosis merupakan dukungan dose-sharing bilateral dari Pemerintah Jepang.
- Sinopharm 2 juta dosis vaksin jadi, termasuk di dalamnya 500 ribu dosis dukungan Pemerintah Uni Emirat Arab.
- Moderna melalui dukungan doses-sharing Pemerintah AS melalui COVAX Facility sebanyak 3.000.060 dosis vaksin jadi.
Sebagai informasi, vaksin Moderna yang berbasis mRNA ini telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan di masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan pada 2 Juli 2021 lalu.
Diketahui Indonesia menargetkan vaksinasi terhadap sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia guna mencapai kekebalan komunal (herd immunity) dalam menghadapi pandemi Covid-19.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)