Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendemi Meluas, Akademisi dan Pegiat Kemanusiaan Ajak Masyarakat Saling Bantu Sesama

Ada kecendrungan ketaatan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah menurun, bukan karena tidak mau taat tetapi karena cemas

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pendemi Meluas, Akademisi dan Pegiat Kemanusiaan Ajak Masyarakat Saling Bantu Sesama
Shutterstock
Ilustrasi vaksinasi - Kalangan akademisi dari sejumlah Perguruan Tinggi dari dalam dan luar negeri bersama para tokoh pegiat kemanusiaan satu suara mengajak masyarakat untuk bantu sesama 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan akademisi dari sejumlah Perguruan Tinggi dari dalam dan luar negeri bersama para tokoh pegiat kemanusiaan satu suara mengajak masyarakat untuk bantu sesama.

Hal ini disampaikan saat diskusi daring tentang ajakan Solidaritas Kemanusiaan (14/7).

Tokoh Kemanusiaan, Sudirman Said pada forum itu mengatakan bahwa sebuah tindakan kemanusiaan bersama dapat merupakan solusi ampuh dalam menyelesaikan pandemi Covid19 saat ini.

"Sebenarnya masyarakat mau berkorban bersama-sama saling sharing the pain, yang diperlukan saat ini adalah keterbukaan dan kesediaan pemerintah untuk menjelaskan keadaan sebenarnya," kata Sudirman.

Lebih lanjut, Sekjen Palang Merah Indonesia ini mengungkapkan ada kecendrungan ketaatan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah menurun, bukan karena tidak mau taat, tetapi karena cemas, karena ketakutan dan karena tekanan kebutuhan hidup.

Baca juga: Indonesia Dinilai jadi Episentrum Corona di Asia, Ini Langkah Pemerintah Jalankan Skenario Terburuk

"Yang kita takutkan ketika keadaan begitu buruk, pemerintah menghadapi defisit kepercayaan sehingga tindakan-tindakan yang sifat nya terobosan tidak lagi di terima sebagai tindakan yang efektif.

Berita Rekomendasi

Oleh sebab itu mari kita bantu pemerintah, kita bantu negeri ini, bersama-sama," ajak Sudirman Said.

Peneliti ISEAS Singapura dan Universitas Manchester Inggris, Yanuar Nugroho yang hadir pada diskusi ini mengharapkan pemerintah perlu mengkaji lebih dalam dan jangan buru-buru mengakhiri PPKM Darurat.

"Saya mengharapkan pemerintah untuk tidak terburu-buru mengakhiri PPKM Darurat apalagi bila hany  dengan asumsi kasus segera turun," kata Yanuar.

Yanuar juga menambahkan, pemerintah perlu mempercepat penyelesaian aturan untuk membantu sektor informal.

Kemudian mempertajam strategi vaksinasi dengan dua fokus, mengamankan suplai dan meningkatkan kecepatan vaksin. Mempermudah akses pada vaksinasi, dan memastikan vaksin di daerah 3T.

Baca juga: Gejala Covid Varian Delta, Ini Bedanya dengan Gejala Umum Virus Corona

"Pemerintah juga perlu memiliki program perlindungan sosial harus adaptif, dan adanya tata Kelola data.

Dan yang terpenting adalah strategi komunikasi kebijakan. Adanya pesan tunggal agar kepercayaan terhadap pemerintah meningkat," tambah Yanuar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas