Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Corona Indonesia 16 Juli 2021: Total 2.780.803 Positif, 2.204.491 Sembuh, 71.397 Meninggal

Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Jumat (16/7/2021).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in UPDATE Corona Indonesia 16 Juli 2021: Total 2.780.803 Positif, 2.204.491 Sembuh, 71.397 Meninggal
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Covid-19 Indonesia 16 Juli 2021: Total 2.780.803 Positif, 2.204.491 Sembuh, 71.397 Meninggal 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Jumat (16/7/2021).

Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 54.000 kasus.

Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 2.780.803 kasus, dari sebelumnya sebanyak 2.726.803 kasus.

Hal tersebut tercatat dalam akun Twitter resmi @KemenkesRI pada Jumat sore pukul 16.08 WIB.

Baca juga: Satgas DPR Meninjau RSPP Modular Khusus Covid

Kabar baiknya, sebanyak 28.079 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 2.204.491 dari sebelumnya yang sebanyak 2.176.412 pasien.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 1.205 pasien.

BERITA TERKAIT

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 71.397 dari yang sebelumnya 70.192 pasien.

Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Demer: Perlu Perhatian Ekstra Terkait Pembayaran Insentif Nakes Covid-19

Daerah Luar Jawa-Bali Berpotensi Terjadi Kenaikan Kasus Covid-19

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Epidemiologi sekaligus Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dr Dicky Budiman menyebut, strategi yang baik dan kuat akan mampu menekan penyebaran Covid-19.

Terlebih, dengan pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali yang ketat serta testing Covid-19 yang dioptimalkan sebanyak 500 ribu per harinya.

Namun, ia mengingatkan hal tersebut hanya akan menekan penularan Covid-19 di Pulau Jawa-Bali.

Sehingga, ia mengingatkan agar pulau lainnya untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan kasus seperti di Jawa-Bali.

Baca juga: Positif Covid-19, Gibran Mengaku Tak Rasakan Gejala: Saya Sehat, Masih Bekerja Seperti Biasa

Hal itu disampaikan Dicky saat dialog bertajuk Pantaskah Vaksin Diperjualbelikan? yang disiarkan kanal YouTube Holipis Channel, Kamis (15/7/2021).

"Jadi setelah itu kita harus benar-benar (waspada, red). Jangan sampai Sumatera, Kalimantan menjadi penonton, enggak boleh. Karena mereka bisa giliran mereka, dan itu besar sekali potensinya," kata Dicky.

Pasalnya, Dicky menyebut, jika berbicara Indonesia artinya bicara negara Kepulauan yang sangat kompleks.

"Jadi sekali lagi tanpa dukungan semua pihak kita tidak bisa keluar dari situasi ini," harapnya.

Baca juga: Link Resmi Cek Status Vaksinasi dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di pedulilindungi.id

Selain itu, Dicky mengatakan bahwa vaksin sangat penting. Meski, vaksin Sinovac dinilai kurang efikasi terhadap varian Delta.

Namun, tetap berguna dalam mengantisipasi hal terburuk.

"Karena bagaimana kalau mau dikasih booster, namanya bukan booster kalau belum pernah divaksin. Itu tetap efektif," jelasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/ Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas