Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Update Corona 17 Juli 2021: Tambah 51.952 Kasus Baru, Total Kasus Tembus 2,8 Juta

Terdapat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 51.952 kasus pada laporan harian, Sabtu (17/7/2021).

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in BREAKING NEWS Update Corona 17 Juli 2021: Tambah 51.952 Kasus Baru, Total Kasus Tembus 2,8 Juta
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia. Terdapat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 51.952 kasus pada laporan harian, Sabtu (17/7/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Terdapat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 51.952 kasus pada laporan harian, Sabtu (17/7/2021).

Dikutip dari covid19.go.id, dengan tambahan tersebut, total kasus infeksi corona di Indonesia 2.832.755.

Adapun rekor tambahan kasus Covid-19 harian tertinggi terjadi pada Kamis (15/7/2021) lalu dengan 56.757 kasus baru.

Sementara itu, kasus sembuh hari ini bertambah 27.903, sehingga totalnya menjadi 2.232.394 kesembuhan.

Adapun kasus kematian harian bertambah 1.092 jiwa.

Baca juga: Cara dan Panduan Protokol Isolasi Mandiri di Rumah Menurut Kementerian Kesehatan

Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 72.489 jiwa.

Berita Rekomendasi

Jumlah orang yang dites mencapai 188.551.

Sementara itu, total kasus aktif mencapai 527.872

Baca juga: Vaksin Covid-19 Terus Berdatangan, Pemerintah Kejar Suntikan 2 Juta dalam Sehari

Imbas Testing Digencarkan

Adapun tren kenaikan kasus yang sering kali memecahkan rekor, seiring dengan meningkatnya jumlah testing.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI), Dr Hermawan Saputra menilai wajar terjadi peningkatan angka positif seiring dengan dilakukannya peningkatan testing itu.

“Jadi sekarang kasus aktif kita berdasarkan data ada 480 ribu lebih dan kasus suspect-nya lebih dari 200 ribu.".

Jadi kurang lebih ada 680 ribu yang jumlahnya probable to case sebenarnya," ujar Hermawan, Jumat (16/7/2021).

Hermawan mengungkapkan, testing harus terus ditingkatkan.

Bahkan, Hermawan menyebut jumlah ideal testing ialah 900 ribu-1 juta testing per hari.

"Namun demikian memang setuju upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini sudah luar biasa. Ada perkembangan dan progress dari hari ke hari,” ujar Hermawan.

Baca juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Jelaskan Evaluasi PPKM Darurat Sebelum Memperpanjangnya

Peningkatan angka testing ini akan menyebabkan temuan banyak kasus positif Covid-19, tetapi hal itu penting dan harus dilakukan.

"Jangan khawatir jika didapatkan angka kenaikan yang tiap hari memecahkan rekor."

"Kenaikan kasus akibat dari angka testing tinggi ini sebenarnya bagus untuk mitigasi risiko agar kita bisa memiliki perencanaan yang lebih baik untuk mempercepat penanganan dan menghindari kematian yang lebih besar. Itu yang paling penting,” katanya.

Hermawan juga berpendapat, selama ini pola pemeriksaan testing rendah karena sifatnya yang masif-pasif.

Testing dilakukan kepada orang yang sudah di rumah sakit, atau orang sudah ada di faskes lain seperti klinik, Puskesmas, atau balai pengobatan.

Padahal yang diperlukan sebenarnya dalam perspektif epidemiologi itu yang disebut active case finding.

“Yaitu upaya dengan cepat di hulu harus terus meningkatkan pada populasi-populasi yang memang beresiko sekali karena adanya angka-angka yang sudah terjadi indikasi massive transmission atau local transmission di lapangan,” katanya.

Pencegahan Covid-19

Dikutip dari kemkes.go.id, berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:

Pencegahan Level Individu

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah Covid-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:

a. Mencuci tangan lebih sering memakai sabun dan air setidaknya 20 detik atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.

b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.

c. Jangan berjabat tangan.

d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.

e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas bagian dalam atau dengan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.

f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah berpergian.

g. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lainlain), gagang pintu, dan lain-lain.

Baca juga: Vaksin COVID-19 Sinopharm Jadi Vaksin China Pertama yang Disetujui WHO, Miliki Keefektifan 79 Persen

Seorang anak mencuci tangan menggunakan wastafel kran injak PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) yang terdapat di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (15/10/2020). Menyambut hari cuci tangan sedunia yang jatuh setiap 15 November, Palyja membagikan westafel kran injak di 13 kelurahan dan 4 rumah susun di Jakarta. Tribunnews/Irwan Rismawan
Seorang anak mencuci tangan menggunakan wastafel kran injak PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) yang terdapat di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (15/10/2020). Menyambut hari cuci tangan sedunia yang jatuh setiap 15 November, Palyja membagikan westafel kran injak di 13 kelurahan dan 4 rumah susun di Jakarta. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: Psikolog: Sisi Positif Pandemi Virus Corona Juga Perlu Disyukuri

Pencegahan Level Masyarakat

a. Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak minimal 1 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman.

b. Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.

c. Bekerja dari rumah (Work From Home) jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.

d. Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.

e. Hindari bepergian ke luar kota/luar negeri termasuk ke tempat-tempat wisata.

f. Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk berkunjung/bersilaturahmi tatap muka dan menunda kegiatan bersama. Hubungi mereka dengan telepon, internet, dan media sosial.

g. Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas lainnya.

h. Jika Anda sakit, dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika Anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka.

i. Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain sendiri di rumah.

j. Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah.

Berita lain terkait Virus Corona

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Choirul Arifin/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas