Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPKM Darurat Diperpanjang, Anggota DPR: Pilihan Sulit Tapi Harus Diambil Demi Keselamatan Rakyat

Rahmad juga memahami bahwa PPKM Darurat membuat tak nyaman masyarakat dan berdampak pada seluruh sendi kehidupan, terutama roda perekonomian

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in PPKM Darurat Diperpanjang, Anggota DPR: Pilihan Sulit Tapi Harus Diambil Demi Keselamatan Rakyat
Tangkap Layar Kompas Tv
Menko PMK Sebut Presiden Akan Perpanjang PPKM Darurat Hingga Akhir Juli 2021 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang akan berakhir 20 Juli mendatang. Pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Rahmad Handoyo memahami bahwa situasi sulit dihadapi oleh pemerintah.

Namun, menurut Rahmad perpanjangan PPKM Darurat harus diambil demi menyelamatkan rakyat Indonesia.

"Saya kira bisa dipahami karena tidak ada alasan untuk tidak diperpanjang, memang harus diperpanjang demi keselamatan jiwa masyarakat Indonesia memang harus diperpanjang," kata Rahmad saat dihubungi Tribunnews, Jumat (16/7/2021).

"Memang sulit situasinya, sangat sulit tapi demi keselamatan jiwa saya kira itu lebih dari segala-galanya," lanjutnya.

Baca juga: Kapolri Ingatkan Pedagang K-5 Saat PPKM dan Pemberian Bansos

Rahmad juga memahami bahwa PPKM Darurat membuat tak nyaman masyarakat.

BERITA TERKAIT

Pasalnya, pembatasan berdampak pada seluruh sendi kehidupan, terutama roda perekonomian.

Namun, perpanjangan PPKM Darurat harus diambil untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang saat ini masih tinggi.

"Alasan utama karena tentu faktor jiwa umat manusia, nyawa harus dilakukan perlindungan. Itu terlihat kenapa paparannya (Corona) masih sangat tinggi, rumah sakit sudah penuh, kemudian juga masih banyak aktivitas di masyarakat dan mobilitas juga masih cukup tinggi sehingga ini menjadi pilihan yan harus dipilih pemerintah," ujarnya.

Di sisi lain, Rahmad mengingatkan bahwa program bantuan sosial berbentuk tunai harus tepat sasaran dan tepat waktu.

"Makanya kita kawal bersama-sama, ini tentu ini tidak cukup tapi paling tidak apa yang diberikan pemerintah dalam hal ini bantuan tunai itu sedikit meringankan beban masyarakat yang sangat terdampak pandemi," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Larang Menteri Keluar Negeri Selama PPKM, Gerindra: Pak Prabowo dalam Rangka Tugas 

Lebih lanjut, Rahmad mengajak masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dia berharap, perpanjangan PPKM Darurat akan berakhir pada penurunan laju penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

"Pemerintah tentu akan melihat situasi ke depan. Mudah-mudahan setelah diperpanjang ini ada evaluasi, ada perbaikan, kehidupan menjadi mobilitas berkurang sehingga paparannya juga berkurang," pungkas Rahmad.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah akan memperpanjang Pemeberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang akan berakhir 20 Juli mendatang. Pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli.

"Bapak Presiden sudah memutuskan bahwa PPKM Darurat ini akan diperpanjang sampai akhir Juli," kata Muhadjir dalam rekaman suara yang diterima Tribunnews.com, Jumat, (16/7/2021).

Keputusan tersebut diambil dalam rapat kabinet terbatas, setelah melihat kondisi Pandemi Covid-19 sekarang ini. Muhadjir mengatakan bahwa keputusan perpanjangan tersebut hampir pasti, sebelum nanti kemudian diumumkan secara resmi.

"Iya. Sudah. 2 per 3 pasti," katanya.

Dengan perpanjangan tersebut, Presiden memberikan sejumlah arahan kepada jajaran kabinetnya. Mulai dari Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Kepada Risma, Presiden meminta agar bantuan sosial segera disalurkan kepada masyarakat terdampak.

"Kemudian penyaluran Bansos yang dipercepat dan perbanyak, sebentar lagi digulirkan bantuan berupa beras untuk mereka-mereka  yang terdampak ini di samping bansos-bansos yang sudah ada dan TNI Polri yang bertanggung jawab mendistribusikan ini," katanya.

Sementara itu kepada Menteri Kesehatan, Presiden, kata Muhadjir meminta agar percepatan vaksinasi terus dilakukan.

"Kemudian yang penting dan paling-paling penting patuhi Prokes dan itu tanggung jawab masyarakat. Pemerintah engga akan berdaya kalau masyarakat tidak sadar, tidak memahami betapa super-super strategisnya Prokes," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas