Berjuang Melawan Covid-19, Satu Tenaga Kesehatan di Manokwari Gugur Menyusul Ketiga Rekannya
Seorang tenaga kesehatan (nakes) di Manokwari, Papua Barat gugur menyusul ketiga rekannya, yang lebih dulu meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Seorang tenaga kesehatan (nakes) di Manokwari, Papua Barat gugur menyusul ketiga rekannya, yang lebih dulu meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Covid-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap, kepada TribunPapuaBarat.com, Minggu (18/7/2021).
"Ya benar, saya juga dengar ada salah satu nakes di Warmare, Kabupaten Manokwari juga meninggal," ungkap Tiniap, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com.
Jadi, saat ini di Papua Barat sudah ada empat orang nakes yang gugur selama sepekan.
"Yang gugur di Manokwari ini dia perempuan dan juga terkonfirmasi positif," ujarnya.
"Saya belum tau informasi lebih lanjut, sebab dia baru saja meninggal. Jadi untuk keluhannya belum," lanjut Tiniap.
Baca juga: Api Berkobar, Hendrik Terbakar Hidup-hidup di Dalam Rukonya Saat Rusuh Massa di Dogiyai Papua
Sebelumnya, kata Tiniap, dalam satu minggu, tiga tenaga kesehatan di Papua Barat gugur.
Salah satunya yakni seorang dokter asal Papua, dr Nydia Ayomi, yang menghembuskan nafas terakhir pada pada Kamis, (15/7/2021).
Jubir mengaku, disaat Ayomi berjuang melawan Covid-19 yang ada di dalam tubuhnya, pihaknya sempat dihubungi petugas di RSUD Wondama, untuk dievakuasi ke Manokwari.
"Karena statusnya Covid-19, jadi transportasi tidak mengizinkan untuk dibawa," ungkap Tiniap.
Akhirnya, mereka langsung mengantar dokter asal Papua ke Biak dengan mencarter pesawat.
"Mereka keluar untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik, tetapi terlambat," tuturnya.
Baca juga: Dampak Serangan KKB Papua di Puncak, Bupati Wandik: Situasi Tak Kondusif, Semua Dimulai dari Nol
Namun, Ayomi dievakuasi keluar dari Teluk Wondama, Papua Barat, sudah dalam kondisi sangat berat.