Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Tidak Kuat Atasi Pandemi Covid Sendirian, Sosiolog: Libatkan Komunitas di Masyarakat

Nyaris dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Hingga saat ini penambahan kasus covid-19 masih terjadi meski terjadi tren penurunan imbas Pember

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pemerintah Tidak Kuat Atasi Pandemi Covid Sendirian, Sosiolog: Libatkan Komunitas di Masyarakat
Tribunnews/Jeprima
Petugas medis bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Indonesia di Sekolah Islam Al Azhar BSD, Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/7/2021). BIN kembali menggelar vaksinasi Covid-19 bagi pelajar sekolah di Tangerang Selatan dengan target vaksinasi kali ini adalah sebanyak 1.000 pelajar. Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19, para pelajar tersebut terlebih dahulu dites swab antigen untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nyaris dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Hingga saat ini penambahan kasus covid-19 masih terjadi meski terjadi tren penurunan imbas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat juga jumlah tes yang menurun.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tardmizi menyebutkan penyelesaian pandemi adalah urusan bangsa bukan hanya pemerintah. 

"Pemerintah tidak akan kuat menyelesaikan sendiri karena isu dari pandemi Covid-19 salah satunya dari perilaku. Makanya pergerakan komunitas menjadi kunci mengoptimalkan mengurangi positif Covid-19," ucap Nadia dalam pernyataannya, Selasa (20/7/2021). 

Dia menyebutkan, banyak hal yang bisa dilakukan komunitas dalam situasi saat ini. Misalnya, membantu menyiapkan berbagai kebutuhan pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri

Bagaimanapun juga, jelas Nadia, pemerintah tidak akan sanggup mengubah dengan cepat sarana dan prasarana kesehatan untuk memberikan pelayanan yang diharapkan. 

Makanya membutuhkan bantuan komunitas untuk membantu memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 yang tidak bergejala ketika isolasi mandiri.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Pemerintah Belum Mampu Kendalikan Covid-19

Kebijakan PPKM darurat, jelas Nadia, bertujuan menurunkan mobilitas. Artinya mengurangi interaksi atau kontak sosial.

Berita Rekomendasi

Pada minggu ini, lanjut Nadia penurunan mobilitas belum sampai 50%. Di tempat perbelanjaan penurunan baru 20%, tempat kerja baru 40%, sedangkan pada transportasi umum sudah di atas 50%.

Sosiolog dari Universitas Indonesia Imam Prasodjo mengatakan pemerintah memerlukan sokongan dari berbagai pihak, terutama dari komunitas untuk bersama-sama mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Secara makro lanjut Imam, bangsa yang sangat besar dengan keragaman seperti Indonesia idealnya memiliki komunitas yang terfragmentasi dalam keberagaman dan memiliki katangguhan. 

"Harapannya masing-masing komunitas memiliki kesadaran dan ketangguhan yang sama dalam mengatasi virus (Covid-19) ini," kata Imam.

Karena itu, dia mengusulkan agar pemerintah mengubah narasi dalam proses mengatasi covid-19. Dari narasi ini tugas pemerintah menjadi tugas seluruh elemen bangsa untuk menyelesaikan persoalan pandemi. 

"Jangan seolah-olah menuntaskan pandemi ini menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Karena pemerintah memiliki keterbatasan, baik anggaran maupun sumber daya manusia," kata Imam.

Ia menyebut sejumlah komunitas yang bisa diberdayakan, seperti komunitas pedagang, komunitas masjid hingga komunitas pemuda. Ketangguhan semua komunitas ini harus dibangkitkan. Jangan semata-mata bergantung pada petugas formal. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas