Viral Puluhan Warga Ambil Paksa Janazah Corona di Deliserdang, 'Mamakku Sakit Jantung Bukan Covid'
Kali ini peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Suatera Utara.
Editor: Hendra Gunawan
Namun setelah dirawat inap, kondisi pasien memburuk dan harus dilakukan swab test PCR untuk hasil yang lebih maksimal.
Hasil dari swab PCR, pasien menunjukkan positif dan dipindahkan ke ruang isolasi dengan persetujuan keluarga pasien pada hari Selasa (13/7/2021).
Setelah dirawat selama kurang lebih dua hari, pasien kemudian meninggal dunia pada Kamis (15/7/2022) pukul 03.40 WIT.
"Kami juga sudah laporkan ke Satgas saat itu," ujarnya.
Ketika pasien meninggal, pihak RS sudah menghubungi Satgas Penanganan Covid-19 untuk segera datang.
Namun, pada saat itu petugas Satgas sedang melakukan tinjauan di beberapa RS lainnya sehingga terlambat tiba di lokasi.
Keluarga korban juga sudah sempat diberikan edukasi agar pemakaman bisa dilakukan sesuai prosedur Covid-19.
Tetapi sejumlah kerabat menolak dan ingin pasien dikubur sendiri oleh pihak keluarga.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok keluarga mendatangi Rumkit Tk II dr J.A Latumeten dan mengambil paksa jenazah FF karena mereka tidak menerima bahwa pasien meninggal akibat terpapar Covid-19.
Warga setempat yang ditemui TribunAmbon.com membenarkan kejadian tersebut yang terjadi, Kamis (15/7/2021) pagi.
"Tadi pagi ramai sekali, masih jam 7 saya liat," kata Fahmi kepada TribunAmbon.com, Kamis sore.
Fahmi mengaku melihat belasan orang datang menggunakan mobil angkutan kota dan motor, lalu terjadi keributan di area kamar mayat.
Tidak berselang lama, mereka ke luar membawa jenazah kemudian dimasukkan ke dalam mobil angkot tujuan Kudamati.
"Tidak ada yang menahan, mereka langsung pergi," ujarnya.