94 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal karena Belum Divaksin
Dante menyebut mayoritas orang yang sudah mendapat suntikan dosis lengkap vaksin Covid-19 tak mengalami perburukan gejala
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyebut bahwa sekitar 94 persen kasus kematian pasien positif Covid-19 di Indonesia disumbang oleh mereka yang belum divaksinasi virus corona (Covid-19).
”Jadi berdasar laporan terakhir, angka kematian akibat infeksi Covid-19 pada beberapa saat ini, itu 90-94 persen adalah mereka yang belum divaksinasi,” kata Dante dalam acara daring yang disiarkan kanal YouTube Kadin Indonesia dikutip, Senin (26/7).
Video tersebut diunggah kanal YouTube Kadin Indonesia pada Minggu 25 Juli lalu.
Dante menyebut mayoritas orang yang sudah mendapat suntikan dosis lengkap vaksin Covid-19 tak mengalami perburukan gejala hingga gejala berat saat terpapar Covid-19.
Baca juga: CDC Pertimbangkan Saran Pakai Masker Lagi Untuk Warga AS yang Divaksinasi
Melihat kondisi itu, Dante kembali mengingatkan vaksinasi merupakan salah satu upaya membentengi diri dari virus corona, selain menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, Kementerian Kesehatan terus menggandeng seluruh pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta membantu program vaksinasi Covid-19 untuk mencapai target herd immunity.
”Diksi program vaksinasi sekarang menjadi diksi gerakan vaksinasi. Dengan gerakan, maka yang terlibat di dalamnya adalah masyarakat secara langsung baik itu asosiasi, kegiatan TNI/Polri, lintas departemen, lintas kelembagaan, dan seluruh masyarakat berperan serta," katanya.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Daerah Menipis, DPR Minta Distribusi Dipercepat
Dante juga mengingatkan masyarakat yang sudah divaksin Covid-19 untuk tak lantas terbebas dari penularan virus corona. Namun ia tetap mengajak masyarakat tak ragu divaksin.
Selain memberikan proteksi tambahan dari penularan virus corona, vaksin mampu mengurangi angka kematian pasien Covid-19.
"Dengan adanya vaksinasi akan memberikan respons imun tubuh yang lebih baik, baik itu apabila belum terinfeksi maupun setelah terinfeksi," katanya.
Baca juga: Dukung Vaksinasi, Kedai Kopi Ini Bagikan Minuman Gratis ke Warga yang Sudah Disuntik
Kementerian Kesehatan sendiri mencatat hingga Senin (26/7) kemarin sebanyak 44.728.320 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Dari jumlah itu, 18.129.878 orang mendapat dua dosis vaksin Covid-19.
Stok Vaksin
Sementara itu terkait stok vaksin Covid-19 yang di beberapa daerah dilaporkan ketersediaannya minim bahkan mengalami kelangkaan, masyarakat diminta untuk tidak khawatir.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, persoalannya saat ini bukan karena vaksin Covid-19 langka atau pengiriman terputus dari negara produsen, tapi karena pengirimannya memang dilakukan bertahap.