Siasat Polri Bujuk Kelompok Antivaksin Agar Ikuti Program Vaksinasi Nasional
Siasat Polri untuk mengajak kelompok anti vaksin untuk mau mengikuti program vaksinasi nasional.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengungkap siasat Polri untuk mengajak kelompok anti vaksin untuk mau mengikuti program vaksinasi nasional.
Menurut Suwondo, satu di antaranya adalah pihaknya meminta bantuan tokoh agama atau tokoh masyarakat untuk dapat memberikan seruan agar mau mengikuti program vaksinasi nasional.
"Kita juga memfasilitasi dengan sambang dan bermitra kepada tokoh agama maupun masyarakat untuk mereduksi, syukur syukur bisa menghilangkan masyarakat yang kontra masalah vaksinasi. Itu sudah dilaksanakan," kata Suwono dalam diskusi daring, Rabu (28/7/2021).
Suwondo memahami sosialisasi yang dilakukan tidaklah mudah.
Ia menuturkan pihaknya membutuhkan waktu untuk membujuk kelompok anti vaksin tersebut.
"Memang dalam pelaksanaannya ada suatu dinamika, ada yang sekali berhasil, perlu waktu dan sebagainya itulah dinamika di lapangan. Mungkin yang dilihat sekarang tidak akan dilihat ke depan lagi. Karena kemungkinan sudah dilakukan persuasif pendekatan kepada para tokoh agama maupun tokoh masyarakat," jelas dia.
Baca juga: Kapolda Metro Targetkan 100 Persen Warga Jakarta Divaksinasi pada HUT Ke-76 RI
Ia menuturkan pihaknya juga telah menurunkan buku petunjuk kepada Babinkamtibmas di daerah sebagai pedoman sosialisasi vaksinasi.
Termasuk soal sosialisasi penegakan protokol kesehatan.
"Begitu pula yang selanjutnya tidak hentinya untuk melaksanakan sosialisasi, sosialisasi dalam rangka mensukseskan 5M dan 3T ini tidak berhenti di sini. Meskipun sekarang sudah pada tahap PPKm dengan level 3 dan 4 dengan pelonggaran dan sebagainya tetapi yang sudah kami paparkan tadi sosialisasi dan sebagainya terus berjalan berjalan. Tidak berhenti sampai di sini," katanya.
Program Vaksinasi Merdeka
Jajaran Polda Metro Jaya secara resmi melakukan soft launching atau uji coba pelaksanaan program vaksinasi merdeka, Rabu (28/7/2021).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, program vaksinasi merdeka dicanangkan dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan RI yang ke-76.
"Jadi dalam rangka menyambut kemerdekaan kami mengusung program vaksinasi merdeka," kata Kapolda Fadil saat meninjau Soft Launching Vaksinasi Merdeka di SD 01 Klender, Rabu (28/7/2021).
Untuk menyukseskan program vaksinasi merdeka ini, pihaknya kata Fadil, melibatkan para relawan dari berbagai elemen.
Dirinya menyebut, para relawan itu tergabung dari Mahasiswa, Tenaga Kesehatan (Nakes), Non Nakes, hingga persatuan perawat.
Baca juga: UPDATE COVID-19 di Indonesia: Kasus Positif Bertambah 47.791, Kematian 1.824, dan yang Sembuh 43.856
Dengan begitu kata Fadil, pada vaksinasi Merdeka ini, tidak ada unsur struktural baik itu dari tenaga kesehatan Puskesmas maupun Biddokkes Polri yang dilibatkan.
"Jadi kita libatkan semua dari masyarakat jadi kami ingin gerakan vaksinasi ini datang dari masyarakat oleh masyarakat untuk masyarakat," katanya.
Melalui program vaksinasi merdeka ini, Fadil berharap, seluruh masyarakat khususnya di DKI Jakarta sudah divaksin pada HUT RI pada 17 Agustus mendatang.
Baca juga: Perawat di Kota Mataram Meninggal Terpapar Covid dalam Kondisi Hamil, Bayinya Lahir Selamat
Dengan begitu kata dia, maka pencapain Herd Immunity di masa pandemi bisa secara tercapai dengan cepat.
"Semoga kegiatan ini memperkuat jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) DKI dalam merangkul dan membawa semua masyarakat yang belum divaksin (untuk mau divaksin)," katanya.