Tak Punya Keperluan Bekerja, Ratusan Pengendara Diputarbalikkan di Pos Penyekatan Lenteng Agung
Petugas keamanan gabungan dari unsur TNI-Polri dibantu Satpol PP masih terus melakukan penjagaan dan pengecekan di pos
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas keamanan gabungan dari unsur TNI-Polri dibantu Satpol PP masih terus melakukan penjagaan dan pengecekan di pos Penyekatan PPKM Level 4 Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dalam penerapan penjagaan ini, petugas keamanan meminta pengendara untuk dapat menunjukkan surat tanda registrasi pekerja (STRP) bagi siapapun yang hendak melintas.
Untuk pengendara yang tidak mampu menunjukkan STRP tersebut, maka petugas kepolisian meminta yang bersangkutan untuk putar balik di Fly Over Tapal Kuda Lenteng Agung.
Baca juga: Polri Sebut Petugas dan Pengendara Tak Lagi Berbenturan di Posko Penyekatan PPKM
Perwira pengendali Pos Penyekatan PPKM Level 4 Lenteng Agung Iptu Deni Setiawan mengatakan, hingga pagi ini ada sekitar 100 lebih pengendara yang diputarbalikkan.
Keseluruhnya merupakan pengendara roda dua maupun roda empat.
"Dari pagi hingga pukul 9 ini yang diputar balikkan, roda dua kurang lebih ada 100 kendaraan dan roda empat kurang lwbih 80 kendaraan," tutur Deni kepada awak media di Pos Penyekatan Lenteng Agung, Jumat (30/7/2021).
Baca juga: Polda Metro Sebut Penyekatan di Jadetabek Berlaku Seperti Biasa dalam PPKM Level 4
Deni mengatakan, dominan masyarakat atau pengendara yang diputarbalikkan tersebut karena tidak mampu menunjukkan surat tanda registrasi pekerja (STRP).
Bahkan kata dia, keperluan dari para pengendara tersebut saat ditanyakan bukan untuk bekerja.
"Karena tujuannya rata-rata hanya untuk atau bukan untuk kerja, tapi untuk melintas saja, jadi kami putar balik," tuturnya.
Baca juga: Guna Minimalisir Kemacetan, Polisi Beri Pelonggaran Akses Melintas di Pos Penyekatan Lenteng Agung
Tak hanya kepada yang membawa STRP, Deni mengatakan, pihaknya juga telah memutarbalikkan pengendara yang membawa STRP.
"Kebanyakan (diputarbalik) ada yang bawa STRP ada juga yang tidak, karena tujuannya tidak sesuai," ucapnya.
Kendati begitu, kata Deni saat ini berdasarkan temuan di lapangan pihaknya melihat kedisiplinan masyarakat semakin meningkat.
Adapun hal itu ditunjukkan karena sebagian besar pengendara sudah melengkapi persyaratan dokumen untuk melintas posko penyekatan ini.
"Alhamdulillah, dari tahap awal sudah sebagian ada yang taat dan ada juga yang baru tahu. Rata-rata sudah punya STRP," tukasnya.