Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Disebut Negara Terburuk dalam Menangani Covid-19, Bagaimana Tanggapan Pemerintah?

Sebuah media asing menyebut jika Indonesia menjadi negara terburuk dalam menangani Covid-19. Bagaimana tanggapan pemerintah terkait hal ini?

Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Indonesia Disebut Negara Terburuk dalam Menangani Covid-19, Bagaimana Tanggapan Pemerintah?
TRIBUNNEWS/Jeprima
Warga saat berziarah ke lokasi pemakaman khusus Covid-19 di TPU Jombang, Tangerang Selatan, Kamis (29/7/2021). Proses pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Jombang  ternyata tidak gratis. Warga dipungut retribusi pertiga tahun sebesar Rp250 ribu hingga Rp1 juta. Kepala TPU Jombang, Tabroni biaya retribusi itu tertuang pada Perda No 9 tahun 2014 tentang Retribusi. Dalam aturan itu, warga yang ber KTP Tangsel dipungut biaya retribusi sebesar Rp250 ribu, dan luar Tangsel sebesar Rp1 juta. Tribunnews/Jeprima 

"Kalau kita lihat, bagaimana Inggris sudah menyelesaikan vaksinasi dan tingkat kepatuhannya relatif lebih baik, tapi mengalami hal yang sama."

"Bahkan di Sydney saya dengar kembali melakukan lockdown, artinya tidak ada satu pun jurus jitu untuk menyelesaikan pandemi ini," ungkapnya.

Nadia mengatakan, hal terpenting yang tengah diupayakan pemerintah adalah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Petugas medis menggunakan baju hazmat bertuliskan tetap semangat saat berada ditengah anak-anak yang terkonfirmasi positif covid-19 ketika menjalankan isolasi di Wisma Atlet Jakarta, Senin (5/7/2021). TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Petugas medis menggunakan baju hazmat bertuliskan tetap semangat saat berada ditengah anak-anak yang terkonfirmasi positif covid-19 ketika menjalankan isolasi di Wisma Atlet Jakarta, Senin (5/7/2021). TRIBUNNEWS/JEPRIMA (/JEPRIMA)

Menurutnya, saat ini pemerintah akan lebih mengupayakan terhadap pencegahan agar lonjakan kasus tidak kembali terjadi.

"Yang memang harus diwaspadai adalah supaya kita masih bisa mengatasi kondisi kalau terjadi peningkatan kasus."

"Artinya lebih pada antisipasi dan mitigasi yang sejak awal kita siapkan," jelasnya.

Menurut Nadia, dalam menangani lonjakan kasus, pemerintah telah belajar dari pengalaman lonjakan pada Januari 2021.

Baca juga: 45 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Dijadwalkan Tiba Agustus, Ada Pfizer dan Moderna

Baca juga: Guna Terapi Regdanvimab Bagi Pasien Covid-19, Bisa Kurangi Risiko Kematian 72 Persen

Berita Rekomendasi

Namun, Nadia tak menampik bahwa pemerintah kurang siap dalam menghadapi peningkatan kasus yang jauh lebih tajam hingga 50.000 per hari seperti saat ini.

"Kalau kondisi prediksi yang terjadi saat ini, sebenarnya kita sudah belajar dari gelombang pertama di bulan Januari 2021."

"Tapi kalau peningkatan kasus yang dari segi grafiknya sangat tajam, saya rasa tidak ada satu pun negara yang siap dengan kondisi tersebut," ungkapnya.

Namun, Nadia mengatakan, penerapan PPKM sejak lonjakan kasus terjadi, lambat laun akan berpengaruh baik terhadap penanganan Covid-19 ini.

"Kita sebenarnya dengan melakukan PPKM Darurat dan sudah minggu ketiga PPKM Level 4 ini sudah memberikan penurunan."

"Kalau kita lihat jumlah orang yang dirawat (mengalami penurunan), bukan keterisian tempat perawatan," jelasnya.

Indonesia Disebut Negara Terburuk dalam Menangani Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas