RS Bhayangkara Brimob Polri Vaksinasi Ribuan Warga Binaan di Depok
RS Bhayangkara Korps Brimob Polri gencar melaksanakan vaksinasi bagi pelajar, pelaku usaha, serta masyarakat umum di wilayah Depok, Jawa Barat.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Korps Brimob Polri menggelar vaksinasi Covid-19 bagi warga binaan Rumah Tahanan Kelas 1 Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/8/2021).
Diketahui atas arahan Dankorbrimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko, RS Bhayangkara Korps Brimob Polri gencar melaksanakan vaksinasi bagi pelajar, pelaku usaha, serta masyarakat umum di wilayah Depok, Jawa Barat.
Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mengejar target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah pusat agar herd immunity atau kekebalan kelompok dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kasubbid Jangmedum RS Bhayangkara Brimob, Kompol Saumadin mengatakan, hari ini ada 1.433 warga binaan Rumah Tahanan Kelas 1 Cilodong yang mengikuti vaksinasi Covid-19.
Mereka semua disuntik vaksin Astrazeneca.
Baca juga: Brimob Kerahkan Raisa di Pos Penyekatan Lenteng Agung
Kegiatan vaksinasi ini merupakan kerjasama antara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, dan Korps Brimob Polri.
“Berdasarkan surat dari Kapolri, RS di bawah kepolisian harus mengakomodasi warga yang belum memiliki NIK untuk divaksin Covid-19. Kami lihat di Rutan Kelas 1 Depok ini hampir setengahnya tidak memiliki NIK,” kata Saumadin dalam keterangan yang diterima, Rabu (4/8/2021).
Saumadin berharap herd immunity bisa secepatnya tercapai dengan digalakkannya vaksinasi massal agar situasi yang ada saat ini bisa terus membaik.
Menurutnya, RS Bhayangkara Brimob Polri siap bekerjasama dengan pihak manapun yang ingin melaksanakan vaksin Covid-19.
“Kami berharap semoga herd immunity bisa cepat tercapai. Kemudian, kondisi seperti ini bisa akan semakin membaik,” katanya.
Baca juga: Cara Unik Dorong Antusiasme Masyarakat Ikut Vaksinasi Covid-19
Sementara itu, Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Depok Muhammad Irvan Muayat mengatakan, saat ini warga binaan yang berada di Rutan Kelas 1 Depok berjumlah 1.433 orang, terdiri dari 1.411 pria dan 22 wanita.
Sampai saat ini, seluruh warga binaan belum diperbolehkan bertemu dengan keluarga, sebab potensi penyebaran di Lapas sangat tinggi apabila warga binaan terinfeksi Covid-19.
“Dengan vaksinasi ini, kami berharap pandemi Covid-19 bisa segera selesai dan para warga binaan dapat kembali dikunjungi oleh keluarga. Vaksin kedua akan dilaksanakan 29 September 2021,” kata Irvan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati mengatakan, Rutan Kelas 1 Cilodong merupakan rumah tahanan terbesar di Kota Depok.
Maka dari itu, perlu dilakukan vaksinasi kepada para warga binaan agar dapat mengurangi penyebaran Covid-19 di rumah tahanan.
“Pandemi ini sudah dua tahun. Kami berharap semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam vaksinasi dan mengedukasi masyarakat untuk terus mematuhi prokes. Di Depok sendiri, pelaksanaan vaksinasi akan kita kebut dengan bantuan dari beberapa pihak, termasuk Korps Brimob Polri,” ujar Umi.
Senada dengan Umi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Taufiqurrakhman mengapresiasi jajaran Korps Brimob Polri dalam melakukan vaksinasi untuk warga binaan di Rutan Kelas 1 Cilodong Depok.
Menurutnya, rumah tahanan merupakan salah satu tempat yang memiliki potensi tinggi penyebaran Covid-19.
“Ini merupakan hal yang luar biasa, yaitu mendapat bantuan dari Korps Brimob Polri dalam pemberian vaksin. Semoga dengan vaksinasi ini dapat mengurangi dan mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.