Forum Solidaritas Kemanusiaan Minta Pemerintah Gencar Edukasi untuk Tangani Covid-19
Edukasi tentang Covid-19 masih harus digencarkan untuk menurunkan laju penularan penyakit.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Edukasi tentang Covid-19 masih harus digencarkan untuk menurunkan laju penularan penyakit.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menggaet masyarakat agar tak enggan mencegah penularan.
Seperti halnya patuh 3M atau 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Juga ikut vaksinasi yang kini juga jadi program pemerintah.
Semua itu dilakukan untuk memutus rantai penularan. Jangan jengah dan abai jika kita ingin segera terbebas dari pandemi.
Abdul Rahman Ma'mun, Divisi Jaringan dan Kerjasama Forum Solidaritas Kemanusiaan mengatakan, edukasi dan literasi tentang Covid-19 harus sampai ke masyarakat di tingat paling mikro.
Begitu juga pemerintah pusat bisa semakin gencar mengedukasi pemerintah daerah untuk mengedukasi penanganan Covid-19.
Baca juga: Ketua MPR Apresiasi Pemerintah, Nakes, dan Elemen Masyarakat dalam Penanganan Pandemi Covid-19
Baca juga: Jokowi Apresiasi Peran Sejumlah Lembaga Negara dalam Konsolidasi Penanganan Pandemi Covid-19
"Saya ambil contoh di Jawa, edukasi literasi ini bisa menggunakan istilah setempat dengan lebih baik, daripada ilmiah yang belum tentu dimengerti. Jadi bahasanya sederhana, bisa pakai ungkapan daerah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021).
Namun tantangan sudah pasti ada karena berkaitan dengan perubahan perilaku. Tak mudah mengajak orang untuk mengubah perilaku, padahal kita masih hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Jika mau melakukan perubahan perilaku maka pada akhirnya itu bisa menjadi ketahanan dalam diri kita sendiri. Itulah yang dibutuhkan," tambahnya.
Baca juga: Jerinx Suntik Vaksin Covid-19, Netizen Salut Perjuangan Nora Alexandra sebagai Istri
Menurutnya, edukasi akan berjalan ketika diperkaya dengan melibatkan solidarity maker. Para pejabat daerah misalnya, pada situasi sekarang harusnya lebih berempati dalam melihat situasi.
Jika kesulitan, bisa memperluas jaringan untuk menyebarkan infomasi yang benar dibantu para solidarity maker untuk membentuk solidaritas di masyarakat. "Solidarity maker, bisa dari influencer, tokoh masyarakat atau tokoh berpengaruh lainnya."
"Jika ada orang-orang yang punya pengaruh besar ini dilibatkan akan lebih efektif. Mereka mudah menyatukan dan lebih empatik, karena di setiap daerah perilakunya juga berbeda-beda," jelasnya.
Belum lagi soal paparan informasi di media sosial tentang Covid-19, yang disebut infodemic. Kecepatan sama-sama kuat ketika menyebarkan informasi yang benar dan tidak benar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.