Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Facebook Hapus Lebih dari 18 Juta Konten Disinformasi soal Covid-19 selama Pandemi

Facebook sudah menghapus belasan juta konten disinformasi mengenai Covid-19 selama pandemi hampir dua tahun berlangsung di seluruh dunia.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Facebook Hapus Lebih dari 18 Juta Konten Disinformasi soal Covid-19 selama Pandemi
DIGITAL TRENDS
ILUSTRASI - Facebook disebut sudah menghapus belasan juta konten disinformasi mengenai Covid-19 selama pandemi berlangsung. 

"Kalau sudah terlanjur share tapi ternyata (informasi hoaks itu) membawa keburukan atau bahaya untuk orang lain, kan jadi bersalah juga," ungkapnya.

"Saya ingin menekankan lagi tahan dulu sebelum sharing informasi yang kita terima, cek lagi apakah informasinya benar, apakah sumbernya terpercaya dan kredibel," tekannya.

Baca juga: Ribuan Hoaks Covid-19 Membingungkan hingga Ancam Kesehatan Masyarakat

Tak Asal Hapus Konten

Lebih lanjut Ica menyebut tidak semua konten misinformasi soal Covid-19 yang ditemui di Facebook dan Instagram akan dihapus.

"Kenapa, karena ya misinformasi itu kompleks, jadi kita nggak mau menjadi platform yang menentukan apakah suatu konten itu benar atau salah," ungkapnya.

Ica menyebut, tidak semua informasi secara tegas benar atau salah.

"Kadang-kadang bisa saja, kaya derajat kebenaran atau unsur opini yang pengguna pun perlu tahu," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Facebook, lanjut Ica, akan tegas menghapus konten jika informasi yang dibagikan dinilai membahayakan.

Baca juga: Hoaks Mengenai Klaim Biaya Pengobatan oleh Pasien Covid-19 di Dinkes

Dalam penilaian mengenai konten, Facebook bekerja sama dengan berbagai pihak, misalnya para pakar kesehatan.

"Kami mengandalkan informasi dari pakar-pakar kesehatan tentang disinfo soal Covid yang membuat orang rentan tertular atau menularkan Covid ke orang lain," ungkapnya.

Konten-konten misinformasi, lanjut Ica, akan memiliki tanda "i" pada sebelah kanan konten.

Pengguna Facebook diminta untuk aktif membuka informasi yang ada di dalamnya yang berisi rujukan informasi yang benar.

Selain itu, Ica juga berharap keturutsertaan pengguna Facebook maupun Instagram untuk melaporkan konten-konten yang tidak benar.

Berita terkait virus corona

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas