BREAKING NEWS: Positif Covid-19 di RI Bertambah 10.534 Kasus, Kematian Capai 532 Orang
Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa, 31 Agustus 2021, pukul 12.00 WIB, penambahan kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir mencapai 10.534
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air masih terus bertambah.
Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa, 31 Agustus 2021, pukul 12.00 WIB, penambahan kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir mencapai 10.534 kasus.
Berarti kasus hari ini meningkat dibanding hari kemarin yang hanya bertambah 5.436 kasus.
Akumulasi positif Covid-19 di RI sendiri hingga saat ini lebih dari 4 juta kasus atau sebanyak 4.089.801 kasus.
Sementara kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat 16.781 orang. Sehingga total sebanyak 3.760.497 orang sembuh.
Selain itu jumlah yang meninggal kembali bertambah 532 orang. Dengan demikian total pasien covid yang meninggal menjadi 133.023 orang.
Satgas Covid-19: Varian Baru Virus Muncul Saat Lonjakan Kasus
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengatakan varian baru virus corona biasa muncul saat lonjakan kasus.
Sonny mengungkapkan kejadian ini terjadi di beberapa negara.
"Di beberapa negara, lonjakan kasus itu selalu diikuti oleh munculnya varian baru," ujar Sonny dalam Dialog Produktif Semangat Selasa: "Jangan Abai, Jangan Lepas Maskernya" yang disiarkan channel Youtube FMB9ID_IKP, Selasa (31/8/2021).
Dirinya meminta masyarakat menjaga protokol kesehatan secara ketat agar tidak muncul varian baru akibat lonjakan kasus Covid-19.
Langkah ini, menurutnya, perlu dilakukan karena varian baru dapat menurunkan efektivitas vaksin.
"Kalau varian baru muncul terus kemudian dia menurunkan efektivitas vaksin kita nanti nggak selesai-selesai pandeminya," tutur Sonny.
Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Pemerintah Daerah Tak Takut Tingkatkan Tracing dan Testing
"Berkejaran dengan membuat vaksin yang baru yang sesuai dengan karakteristik virusnya dan seterusnya. Jadi supaya kita bisa selesaikan pandeminya," tambah Sonny.