Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Varian Mu? Simak Ciri-ciri Varian Baru Covid Mu yang Berpotensi Kebal Terhadap Vaksin

Varian baru virus corona mu kabarnya dideteksi sebagai virus baru yang lebih tahan terhadap vaksin, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Apa Itu Varian Mu? Simak Ciri-ciri Varian Baru Covid Mu yang Berpotensi Kebal Terhadap Vaksin
kompas
ILustrasin virus - Varian baru virus corona mu kabarnya dideteksi sebagai virus baru yang lebih tahan terhadap vaksin. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus virus corona hingga saat ini masih menghantui beberapa wilayah di dunia.

Baru-baru ini virus corona "Mu" muncul dan berpotensi lebih berbahaya dari varian virus corona lainnya.

Virus varian baru dari corona ini disebut "Mu" atau juga dikenal sebagai B.1.621.

Varian Mu adalah mutasi dari virus corona lainnya, yang mungkin memiliki konsentrasi berbeda dari varian lainnya.

Mengutip euobserver.com, pihak WHO (World Health Organization) kembali memantau varian baru dari virus corona ini.

Varian Mu kini ditambahkan dalam daftar pantauan WHO sejak 30 Agustus 2021 lalu.

Varian Mu telah dideteksi pada 39 negara yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Varian Virus Corona mu Dideteksi Lebih Tahan Terhadap Vaksin, Simak Penjelasannya Berikut Ini

Baca juga: Wamenkes: Varian Corona Mu Belum Terdeteksi di Indonesia

Berita Rekomendasi

Ciri-ciri Varian Covid Mu

a. Kebal terhadap vaksin

Virus Mu diketahui memiliki sekelompok mutasi yang membuatnya lebih tahan terhadap vaksin.

Varian virus corona mu menjadi varian keempat yang menjadi perhatian khusus WHO, setelah kemunculan varian Alpha, Beta, dan Delta.

Dilansir theguardian.com, WHO menyatakan bahwa varian mu "memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan".

b. Memiliki cara mutasi yang sama dengan Varian Beta

Data awal ditemukan bahwa varian ini kebal dan memiliki cara mutasi yang mirip dengan varian Beta, atau varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas