PPKM Diperpanjang Meski Kasus Covid-19 Menurun, Ahli Ungkap Kondisi Masih Mengkhawatirkan
Ahli mengungkap kondisi masih mengkhawatirkan hingga membuat PPKM kembali diperpanjang meski kasus Covid-19 telah menurun.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
Terakhir, meski angka kasus Covid-19 menurun, Akmal menyoroti tingginya angka kasus kematian.
Contohnya, dari 4.000 an kasus per hari pada Senin (6/9/2021), angka kematian sebanyak lebih dari 600 benar-benar mengkhawatirkan.
"Saya justru melihat, yang mengkhawatirkan angka kematian,"
"Kasus baru 4.000 an, angka kematian masih 600, itu harus betul-betul diperhatikan, mestinya angka kematian kita lebih rendah," jelasnya.
Aturan Baru PPKM Jawa Bali hingga 13 September
Sebelumnnya diberitakan Tribunnews, berikut aturan terbaru setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali diperpanjang hingga 13 September 2021.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan kasus Covid-19 di Jawa-Bali sudah mengalami perbaikan.
Hal tersebut disampaikan Luhut dalam konferensi pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/9/2021).
"Situasi perkembangan Covid-19 di Jawa-Bali terus mengalami perbaikan yang cukup berarti, ditandai dengan sedikitnya kota/kabupaten di level 4," ujarnya.
"Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil turun ke level 3."
"Sementara, Bali kami perkirakan butuh waktu satu minggu lagi untuk turun ke level 3, akibat perawatan pasien di rumah sakit yang masih tinggi," ungkap Luhut.
Baca juga: Sering Langgar Aturan, Pemprov DKI Buka Opsi Tutup Holywings Kemang Selama PPKM
Luhut berharap, masyarakat bisa melakukan kegiatan di tempat-tempat yang menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
"Pemerintah ingin mengimbau agar masyarakat melakukan aktivitas di tempat yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi."
"Sehingga dapat mengurangi risiko tertular karena Covid-19," papar dia.