Sebaran Kasus Corona Indonesia 18 September 2021: Jawa Timur Tertinggi, DKI Jakarta Peringkat ke-5
Berikut data sebaran kasus Covid-19 di seluruh provinsi Indonesia, Sabtu (18/9/2021).
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut data sebaran kasus Covid-19 di seluruh provinsi Indonesia, Sabtu (18/9/2021).
Pada hari ini, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 3.385 pasien.
Berdasarkan data yang diunggah akun Twitter @KawalCOVID19, Jawa Timur menjadi daerah penyumbang kasus Covid-19 tertinggi dengan 314 pasien.
Kemudian, disusul Jawa Tengah dengan penambahan sebanyak 298 kasus.
Baca juga: Vietnam Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Abdala dari Kuba, Diklaim Punya Efikasi 92%
Daerah selanjutnya yakni Jawa Barat dengan kasus harian 238 positif.
Sementara itu, DKI Jakarta berada di urutan ke-5 dengan 200 kasus.
Ini data sebaran penambahan kasus Covid-19 di seluruh Indonesia:
- Jawa Timur 314
- Jawa Tengah 298
- Jawa Barat 238
- Sumatera Utara 232
- DKI Jakarta 200
- Kalimantan Timur 175
- Aceh 159
- Bali 155
- Sulawesi Tengah 143
- Daerah Istimewa Yogyakarta 134
- Kalimantan Barat 134
- Bangka Belitung 110
- Kalimantan Selatan 98
- Sulawesi Selatan 96
- Riau 93
- Nusa Tenggara Timur 88
- Kalimantan Utara 82
- Banten 81
- Lampung 75
- Papua 67
- Sumatera Barat 63
- Sumatera Selatan 61
- Sulawesi Utara 55
- Nusa Tenggara Barat 54
- Kalimantan Tengah 48
- Kepulauan Riau 34
- Jambi 27
- Bengkulu 15
- Gorontalo 13
- Papua Barat 11
- Sulawesi Tenggara 10
- Sulawesi Barat 10
- Maluku Utara 8
- Maluku 4
Diketahui, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini yakni 4.188.529 pasien.
Lalu, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 7.076 orang.
Total pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 3.983.140 di seluruh Indonesia.
Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 185 orang.
Total ada 140.323 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Baca juga: Pimpinan MPR: Gencarkan Vaksinasi Agar Covid-19 Terkendali
Pengendalian Covid-19 Kunci Menggerakkan Perekonomian
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, kunci menggerakkan perekonomian adalah pengendalian Covid-19.
Sehingga, ia mengingatkan agar secara bersama-sama menangani pandemi Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi di Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Kamis (16/9/2021).
“Menjadi tugas kita semuanya agar bisa mengendalikan, mengonsolidasikan organisasi kita untuk betul-betul serius menangani ini."
"Karena apa? Begitu yang namanya Covid ini tidak bisa turun, artinya hanya satu, ekonomi juga pasti tidak bisa naik,” ujarnya, dikutip dari laman setkab.go.id.
Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum, saat, dan Setelah Menerima Vaksin Covid-19
Jokowi lalu mengingatkan agar tidak euforia dengan tren penurunan kasus Covid-19.
“Nasional turun lebih dari 90 persen, di sini (Provinsi Aceh) turun 20 persen."
"Hati-hati, jangan senang dulu, jangan euforia dulu, dan jangan menyampaikan tergesa-gesa kepada masyarakat bahwa kita sudah turun kasus," ungkapnya.
"Bisa disambut senang oleh masyarakat tetapi itu bisa menyebabkan naik lagi Covid-19-nya."
"Ini pengalaman kita secara nasional, sehingga jangan kita ulang di sini,” tegas Jokowi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)