BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 22 September 2021: Tambah 2.720 Kasus, Total 4.198.678 Kasus
Informasi terbaru penambahan kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia pada Rabu (22/9/2021)
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
"Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia pada minggu ini kembali mengalami penurunan yang cukup drastis."
Baca juga: Target Program Vaksinasi Covid-19 Nasional Sentuh Angka 39,43 Persen
"Per kemarin, 20 September 2021 kasus positif harian telah menyentuh angka seribu kasus dengan kasus aktif yang telah menyentuh 1 persen selama lima hari berturut-turut," terang Wiku.
Menurut Wiku, ini merupakan pencapaian yang sangat baik dan buah kerja keras seluruh masyarakat Indonesia.
Mengingat sebelumnya Indonesia pernah mencapai 56 ribu kasus dengan kasus aktif 18 persen pada bulan Juli lalu.
Kabar baiknya, selain kasus Covid-19 turun, peningkatan terjadi pada angka kesembuhan pasien Covid-19.
"Menurunnya kasus Covid-19 ini ternyata juga diikuti dengan terus meningkatnya presentase kesembuhan," tambah Wiku.
Baca juga: Klaster Sekolah di Purbalingga, 61 Siswa SMP Negeri 3 Mrebet Positif Covid-19
Hingga saat ini, kata Wiku, angka kesembuhan telah mencapai lebih dari 95 persen.
Bahkan, angka kesembuhan harian tersebut selalu meningkat berkali-kali lipat dari kasus positif setiap harinya.
Tak tanggung-tanggung, pada tanggal 13 September 2021, kasus kesembuhan Indonesia bertambah hampir 5 kali lipat dari kasus positif harian.
"Dimana kasus positif bertambah 2.577 kasus, sedangkan kesembuhan bertambah 12.474.000 kasus," ujar Wiku menerangkan detail angka perbandingan kasus positif dan kesembuhannya.
Seiring adanya penurunan kasus Covid-19 ini, agar semakin banyak kasus yang terdeteksi maka pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah testing di Indonesia.
Baca juga: Aplikasi Telemedicine Ini Tawarkan Konsultasi Daring Hingga Layanan Vaksinasi Covid-19
Data pada minggu terakhir ini, kata Wiku, jumlah orang yang diperiksa mencapai 1 juta orang, dan jumlah ini terus meningkat dari yang sebelumnya hanya berkisar 600-900 ribu orang.
Dengan banyaknya orang yang diperiksa, pemerintah mencatat hanya 2,48 persen orang yang yang positif.
Wiku mengatakan, jumlah ini merupakan angka positifity mingguan terendah selama pandemi.