Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Datang Vaksin Pfizer Tahap ke-87, Langsung Didistribusikan ke 12 Provinsi

Sebanyak 2.000.700 vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Minggu (10/10/2021). Kedatangan vaksin ini merupakan tahap ke-87.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Datang Vaksin Pfizer Tahap ke-87, Langsung Didistribusikan ke 12 Provinsi
ist
Datang Vaksin Pfizer Tahap ke-87, Langsung Didistribusikan ke 12 Provinsi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 2.000.700 vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Minggu (10/10/2021). Kedatangan vaksin ini merupakan tahap ke-87.

Vaksin dalam bentuk jadi ini langsung didistribusikan ke 12 Provinsi.

"Pembelian vaksin ini untuk menjaga stok vaksin di tanah air. Saat ini vaksin yang diterima Indonesia 280.527.920 vaksin baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi," ujar Juru Bicara
Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Jusuf Kalla Buka Kegiatan 2 Juta Vaksinasi PMI di Sleman

Baca juga: Malaysia Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech untuk Booster

Sebanyak 2.000.700 vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Minggu (10/10/2021). Kedatangan vaksin ini merupakan tahap ke-87.
Sebanyak 2.000.700 vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Minggu (10/10/2021). Kedatangan vaksin ini merupakan tahap ke-87. (istimewa)

Dia menjelaskan, vaksin tiba melalui dua Bandara, yakni Soekarno-Hatta dan Juanda Jawa Timur.

Vaksin yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta akan didistribusikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau,
Dinkes Jambi, Dinkes Bengkulu, Dinkes Riau, Dinkes Sumatera Utara, Dinkes Aceh, Dinkes Nusa Tenggara Timur, Dinkes Kalimantan Selatan, Dinkes Nusa Tenggara Barat, Dinkes Gorontalo, dan Dinkes
Jawa Barat.

Adapun yang melalui Bandara Juanda akan didistribusikan ke Dinkes Jawa Timur.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, pemerintah terus mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia, sehingga bisa menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar.

"Pemerintah terus berupaya keras dalam mengamankan stok vaksin dan mempercepat distribusinya
ke seluruh Indonesia termasuk distribusi yang dikirimkan langsung ke propinsi untuk memperpendek rantai distribusi dan mempercepat akses serta pemerataan berbagai jenis/merek vaksin bagi seluruh
masyarakat," kata dr. Nadia.

Dia menyampaikan, pemerintah mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.

Seiring upaya percepatan vaksinasi, dr Nadia mengingatkan, agar masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga di Sentra Vaksinasi Covid-19 Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Nasional, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2021). Sentra vaksinasi Covid-19 dengan protokol kesehatan bagi pilar-pilar sosial, wartawan, mahasiswa, dan masyarakat umum berusia 12 tahun ke atas itu menyediakan tiga jenis vaksin sekaligus yaitu Pfizer, Sinovac, dan AstraZeneca, berlangsung dari tanggal 16 hingga 18 September 2021. Tribunnews/Jeprima
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga di Sentra Vaksinasi Covid-19 Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Nasional, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2021). Sentra vaksinasi Covid-19 dengan protokol kesehatan bagi pilar-pilar sosial, wartawan, mahasiswa, dan masyarakat umum berusia 12 tahun ke atas itu menyediakan tiga jenis vaksin sekaligus yaitu Pfizer, Sinovac, dan AstraZeneca, berlangsung dari tanggal 16 hingga 18 September 2021. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

"Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari COVID-19 pada saat kita melakukan aktivitas di ruang publik," tegasnya.

Ia menambahkan, pemerintah terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah,

untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi terutama

untuk kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.

Masih ada beberapa daerah yang rendah cakupannya baik untuk vaksinasi dosis satu maupun dosis dua untuk lansia, seperti di Sumatera Barat, Aceh, Papua, dan Maluku Utara.

“Saya berharap strategi dapat disusun sesuai dengan permasalahan atau hambatan yang spesifik di
masing-masing wilayah untuk meningkatkan cakupan pada kelompok rentan ini berdasarkan
ketersediaan vaksin di daerah masing masing,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas